90 Warga Binaan Lapas Perempuan Belajar Menjahit dan Salon
BETVNEWS,- Sebanyak 90 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas IIb Kandang Limun Kota Bengkulu mengikuti pelatihan menjahin dan salon pada Sabtu (6/7) pagi. Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja Asiah, Wihelmi Ade Tarigan mengatakan pelatihan ini dapat digunakan bagi warga binaan saat keluar dari lapas nanti. Selain itu pula, pihaknya juga memberikan bantuan berupa 4 unit mesin jahit dan 40 bibit kalamansi. "Dengan adanya bantuan mesin jahit ini para warga binaan diharapkan bisa mandiri jika sudah bebas nanti. Dan tidak menutup kemungkinan mereka bisa menyalurkan keahlian mereka kembali kepada warga binaan yang lain," ujarnya. Selain itu, sebagai Ketua Pemberdayaan Perempuan Provinsi Bengkulu, ia juga mengharapkan agar pemerintah, baik gubernur maupun walikota, untuk memperhatikan. Karena para warga binaan ini bukan untuk di hukum, melainkan di bina agar kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas," pintanya. Sementara itu, Kalapas Kelas IIb Perempuan, Desi Andriyani mengatakan sangat berterima kasih dengan adanya pemberian bantuan dan pelatihan seperti ini. Besar harapannya agar ini bukan hanya pelatihan saja, namun kedepannya dapat menghasilkan, karena tujuan pelatihan jika tak menghasilkan sama saja tak berarti. "Dari pelatihan ini, diharapkan dapat menghasilkan dan menjadi bekal warga binaan nantinya," harapnya. Disisi lain, salah seorang warga binaan, Susan berharap kedepannya kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana. Bukan hanya salon dan menjahit saja, namun juga pelatihan keterampilan yang lain, dan tentu saja dapat menghasilkan nilai jual. Untuk diketahui, dilapas ini menampung sebanyak 111 narapidana dan tahanan. Dari jumlah itu, hanya 90 orang diantarannya yang mengikuti pelatihan yang dilaksanakan sebanyak satu kali seminggu. Untuk hari pertama ini, pelatihan dimulai dengan pelatihan salon yaitu cara creambath yang baik dan benar. (Ria Sofyan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: