KPU

Hindari! 5 Perilaku Orang Tua Ini Bisa Rusak Mental Anak, Salah Satunya Anggap Anak Beban

Hindari! 5 Perilaku Orang Tua Ini Bisa Rusak Mental Anak, Salah Satunya Anggap Anak Beban

Hindari! 5 perilaku orang tua ini bisa rusak mental anak, salah satunya anggap anak beban--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Perilaku Orang Tua yang Merusak Mental Anak

1. Menghukum Anak di Depan Orang Lain

Perilaku pertama yang dapat merusak mental anak adalah dengan menghukum mereka di depan orang lain. Biasanya orang tua akan marah, berteriak, hingga menghukum mereka saat berbuat salah. 

Hal ini sangat tidak baik untuk kesehatan mental anak lantaran anak-anak sangat memedulikan pendapat dari orang di sekitar mereka. 

BACA JUGA:5 Penyebab Anak Kecanduan Gadget, Kurang Pengawasan hingga Ikuti Kebiasaan Orang Tua

Jika orang tua menghukum anak di depan umum, maka mereka akan mempermalukan anak sekaligus merusak kepercayaan diri mereka. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat anak cenderung merasa rendah diri/ 

2. Melecehkan Fisik Anak

Hal lainnya yang dapat merusak mental anak adalah saat orang tua merendahkan fisik anak sendiri seperti dengan mengatai mereka 'jelek', 'terlalu gemuk', 'terlalu kurus' atau kalimat lainnya yang menyerang penampilan fisik mereka. 

BACA JUGA:Jangan Lakukan! 5 Sikap Orang Tua Ini Bisa Rusak Kepercayaan Diri Anak, Apa Saja?

Perilaku ini dapat membuat anak menjadi tidak percaya diri dan anak juga dapat merasa khawatir dengan bentuk tubuh mereka dan akhirnya dapat mengacu pada masalah emosional seperti gangguan pola makan. 

Oleh sebab itu, orangtua sebaiknya mengajarkan pada anak tentang cara untuk mencintai diri mereka sendiri apapun yang terjadi. 

BACA JUGA:4 Jenis Tantrum pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua, Salah Satunya Tantrum Manipulatif

3. Mengatakan Hal Menyakitkan

Mengatakan hal yang menyakitkan bagi anak dapat merusak mental anak. Salah satu kalimat itu seperti 'saya berharap kamu tidak pernah lahir', 'saya menyesal melahirkanmu' dan semacamnya. 

Kalimat-kalimat ini dapat membuat anak merasa jika mereka tidak sepantasnya lahir di dunia atau merasa tidak pantas hidup. Oleh sebab itu, kalimat ini sangat berbahaya untuk dikatakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: