Sopir Diduga Mengantuk, Truk Pengangkut Telur Terguling di Desa Napalan Seluma
Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Napalan Kecamatan Talo Kecil, pada Sabtu 15 Juni 2024 sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.--(Sumber Foto: Wisnu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Kabupaten Seluma Provinsi BENGKULU, tepatnya di Desa Napalan Kecamatan Talo Kecil, pada Sabtu 15 Juni 2024 sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Satu unit mobil truk pengangkut telur yang dikemudikan Ade Sandra (33) warga Desa Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar Kota Padang Kabupaten Sumatera Barat, terguling dan terjun ke dalam jurang.
BACA JUGA:Gelar Festival Jaranan Tahunan di Seluma, Jonaidi SP: Harus Dilestarikan Agar Tidak Luntur
Kapolsek Talo, Iptu Muhammad Haryanyo mengatakan, kronologi kejadian kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai 1 unit mobil truk Mistubishi Canter BA 8035 EM, datang dari arah Kota Bengkulu menuju ke arah Kota Manna Bengkulu Selatan.
Namun saat tiba di Desa Napalan Kecamatan Talo Kecil yang memiliki kondisi jalan sedikit menikung ke kanan, korban diduga mengantuk.
Hingga akhirnya mobil keluar dari badan jalan dan terjun ke jurang sedalam dua meter.
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Antusias Menyaksikan Festival Jaranan di Seluma
"Dugaannya karena mengantuk. Jadi waktu melalui jalan menikung di Desa Napalan, truk mengarah ke kanan jalan, lalu masuk ke jurang depan rumah warga dan terbalik," terang Kapolsek Talo Iptu Muhammad Haryanto.
BACA JUGA:Dorong Pembangunan di Kota Bengkulu, Bapenda Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Pemutihan PBB
Ditambahkan Kapolsek Talo, beruntung tidak ada korban jiwa dalam laka tunggal ini. Namun korban mengalami luka di telinga sebelah kiri, jari tengah dan jari kelingking sebelah kanan, serta kerugian mencapai belasan juta rupiah.
"Korban langsung dilarikan ke klinik terdekat. Saat ini sudah mulai pulih atau membaik," tambahnya.
BACA JUGA:H-2 Idul Adha, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Kota Bengkulu Alami Kenaikan
Sementara itu, kendaraan saat ini masi di TKP dan menunggu mobil derek untuk dilakukan evakuasi.
"Mobil masih di TKP karena masih menunggu mobil penderek. Sementara muatan sudah dipindahkan ke truk lain untuk melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Kaur," pungkasnya. (Wisnu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: