Makna Idul Adha dalam Menghayati Pengorbanan dan Keikhlasan
Idul Adha, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari raya besar dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.--(Sumber Foto: Dayang)
BETVNEWS - Idul Adha, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu Hari Raya besar dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, bersamaan dengan puncak ibadah haji di Tanah Suci Makkah. Idul Adha bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi memiliki makna mendalam yang mencakup pengorbanan dan keikhlasan.
BACA JUGA:Sembelih 28 Sapi dan 7 Kambing, Polda Bengkulu Bagikan Daging Kurban ke Masyarakat Sekitar
Idul Adha berakar dari sejarah pada kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Allah SWT menguji keimanan dan ketaatan Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putra tercintanya, Nabi Ismail.
Tanpa ragu, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah tersebut kepada Nabi Ismail, yang juga menerima dengan ikhlas. Ketika hendak dilaksanakan, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat dan penghargaan atas ketulusan dan ketaatan mereka.
Nabi Ibrahim tidak diperintahkan untuk membunuh Nabi Ismail. Namun Nabi Ibrahim diminta Allah untuk membunuh rasa 'kepemilikan' atas Nabi Ismail, karena hakikatnya semua adalah milik Allah.
BACA JUGA:Lakukan 7 Tips Ini agar Olahan Daging Sapi Empuk, No 2 Paling Manjur
Adapun kutipan dari Ika Natasya yakni seorang penulis, ia menuliskan 'Setiap kita adalah Ibrahim. Ibrahim punya Ismail! Ismailmu mungkin hartamu. Ismail mu mungkin gelarmu. Ismail mu mungkin ego mu. Ismail mu adalah sesuatu yang kau sayangi dan kau pertahankan di dunia ini.'
Kalimat ini mengajak kita untuk merenungkan bahwa Nabi Ibrahim AS yang diuji dengan perintah untuk mengorbankan sesuatu yang sangat berharga baginya.
Kita juga mungkin akan dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih antara kecintaan kita pada hal-hal duniawi dan ketaatan kita kepada Allah. Ini menekankan pentingnya keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT, serta kesiapan untuk mengorbankan apa yang kita cintai demi menjalankan perintah-Nya dan menunjukkan keimanan kita.
BACA JUGA:Daging Hewan Kurban Iduladha di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu Bebas dari Cacing Hati
Terdapat dua makna pengorbanan dalam Idul Adha:
Pertama, pengorbanan sebagai bentuk ketaatan. Idul Adha mengajarkan bahwa pengorbanan adalah wujud ketaatan tertinggi kepada Allah SWT.
Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail menunjukkan bahwa kesediaan untuk berkorban demi menjalankan perintah Allah adalah manifestasi keimanan yang hakiki. Umat Muslim diajak untuk meneladani sikap ini dalam kehidupan sehari-hari, dengan selalu mendahulukan perintah dan ketentuan Allah di atas kepentingan pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: