dempo

Warga Binaan Lapas Kelas II A Bengkulu Produksi Puluhan Meja Berkualitas

Warga Binaan Lapas Kelas II A Bengkulu Produksi Puluhan Meja Berkualitas

Meja hasil kreativitas dari warga Lapas Kelas II A Bengkulu, yang siap diperjualbelikan.--(Sumber Foto: Imran/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Selama menjalani hukuman di Lapas Kelas II A BENGKULU, warga binaan mendapatkan pelatihan untuk menjadi bekal setelah menyelesaikan masa penahanan.

Bermodal kayu High Pressure Laminate (HPL), para warga binaan memproduksi puluhan meja dengan kualitas terbaik dimana hasilnya tidak kalah saing dengan meja yang dijual di Supermarket maupun Mall.

BACA JUGA:Belum Ada Rekomendasi Partai Golkar Untuk Calon Kepala Daerah di Provinsi Bengkulu, Begini Penjelasannya

Pembinaan para napi di bidang furniture meubelair ini, merupakan salah satu pembelajaran keterampilan bagi warga binaan yang dapat menghasilkan uang jutaan rupiah.

Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham Bengkulu, Teguh Wibowo menjelaskan tujuan dari Sistem Pemasyarakatan adalah membina warga binaan, sehingga saat selesai mengikuti masa pembinaan yang bersangkutan diharapkan memiliki skill dan tidak mengulangi perbuatannya.

BACA JUGA:Sebelum Dilantik, Dewan Terpilih Wajib Lapor Harta Kekayaan, Cek Deadline-nya

"Pembinaan seperti ini, guna memperbaiki diri agar kelak ketika selesai menjalani masa pidana, dapat berguna dan bisa diterapkan ditengah masyarakat," ujarnya, Jumat 21 Juni 2024.

Sambung Teguh, Pembinaan Kemandirian melalui kegiatan pertukangan kayu, yaitu pembuatan meja dan kursi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bengkulu menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan, termasuk beberapa kegiatan lainnya yang diikuti oleh para napi.

BACA JUGA:Pedagang di PTM Bengkulu Ditertibkan, Pedagang Mengaku Sudah Bertahun-tahun Berjualan

"Ini membuktikan bahwa pembinaan keterampilan di Lapas Bengkulu sangat produktif. Kita juga mendorong agar Lapas Bengkulu membuat e katalog sehingga dapat dipasarkan secara online, harganya juga dibawah pasaran, tetapi kualitas tetap terjaga," tambahnya. 

Sementara itu, Rudi salah satu warga binaan Lapas Kelas II A Bengkulu, bahwa untuk menyelesaikan satu meja tersebut, dirinya hanya membutuhkan waktu satu minggu kerja.

BACA JUGA:Kembali Rusak, Pemerintah Provinsi Bengkulu Diminta Prioritaskan Pembangunan Jalan Padang Capo

"Untuk lama pembuatan sekitar satu Minggu, bahannya dari kayu HPL dan dijamin kuat dan berkualitas," jelasnya.

Terpisah, Kepala Pengamanan Lapas Kelas II A Bengkulu, Yulian Fernando menambahkan jika saat ini sudah ada empat meja yang telah dikerjakan oleh warga binaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: