KPU

Basarnas Bengkulu Gelar Rapat Koordinasi dan Rencana Kontinjensi Bencana 2019

Basarnas Bengkulu Gelar Rapat Koordinasi dan Rencana Kontinjensi Bencana 2019

BETVNEWS,- Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Bengkulu atau  dikenal dengan Basarnas menggelar rapat koordinasi pencarian dan pertolongan daerah dengan teman kita tingkatkan koordinasi dan sinergi dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan pada bencana banjir di provinsi Bengkulu, pada Rabu (4/9) pagi. Rapat koordinasi ini dalam rangka menangani penanganan dan pertolongan korban banjir. Seperti di ketahui saat ini Bengkulu kerap dilanda Banjir besar besaran yang belum pernah dialami dalam 30 tahun belakang. Hal itulah yang menjadi fokus Basarnas Pusat di Bengkulu. Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Didi Hamzar yang turut hadir dalam rapat tersebut mengatakan  tugas SAR ada 5 yaitu SAR dalam kecelakaan kapal, SAR dalam kecelakaan pesawat, SAR dalam penanganan khusus, SAR dalam tanggap darurat khusus bencana, dan SAR dalam kondisi yang membahayakan manusia. Oleh karena itulah, pihaknya berharap dalam pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang baik. "Kepada seluruh tim, dan tamu undangan, saya berharap rakor ini betul betul produktif dan konsumtif sehingga ada sesuatu yang bisa di manfaatkan kedepannya," jelasnya. Sementara itu, staf ahli bidang hukum kota Bengkulu, Hilman Fuadi turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya yang mewakilkan Walikota Bengkulu mengatakan jika pihaknya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh kantor SAR.  Melalui rapat ini koordinasi penanganan banjir mengharapkan bahwa dapat meningkatkan efektif dan sinergitas instansi terkait serta mrningkatkan personil dalam pencarian agar tanggap cakap penuh semangajat juang pantang menyerah. "Saat ini pemerintah fokus terhadap titik banjir yang rawan seperti di kelurahan Bentiring, Rawa Makmur, Sawah Lebar, serta Tanjung Jaya," tambahnya. Rapat koordinasi ini di lanjutkan dengan penandatanganan kontingensi SAR tahun 2019 sebagai bentuk sinergi antara instansi dan stake holder terkait. Acara ini di selenggarakan selama 2 hari , dari tanggal 4 - 5 september 2019. Keesokan harinya akan di laksanakan simulasi penanganan dan pertolongan bencana banjir dan pembuatan rakit dari bambu sebagai upaya penanganan awal. (Ria Sofyan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: