Pijat Perut Si Kecil, Ini 8 Cara Mudah Mengatasi Sembelit pada Anak yang Harus Bunda Tahu

Cara mengatasi sembelit pada anak yang pertama adalah dengan memperbanyak konsumsi serat. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa serat berperan penting dalam meningkatkan bakteri baik di dalam usus, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah di keluarkan.

Selain itu, serat juga mampu membuat sistem pencernaan menjadi lebih lancar, dengan begitu masalah sembelit dapat dihindari. Adapun asupan serat yang dapat dikonsumsi adalah buah-buahan atau sayuran hijau.

2. Pastikan Anak Minum Banyak Air Putih

--(Sumber foto: Web/haibunda.com)

Cara mengatasi sembelit pada anak berikutnya adalah dengan memberikan anak air mineral yang cukup. Diketahui bahwa tubuh memerlukan asupan cairn yang cukup setiap harinya, oleh karenanya pentik untuk memenuhi kebutuhan ciran pada si kecil agar terhindar dari sembelit.

BACA JUGA:Penderita Diabetes Perlu Tahu! Ini 7 Cara Mudah Menurunkan Kadar Gula Darah, Dijamin Aman

BACA JUGA:8 Penyebab Diare pada Orang Dewasa, Infeksi Bakteri Salah Satunya, Cek yang Lain

Bukan tanpa alasan, jika asupan cairan tubuh tidak terpenuhi dapat menimbulkan masalah pencernaan salah satunya sembelit.

Hal tersebut karena ketika tubuh kekurangan asupan cairam maka feses cemderung menjadi lebih kerat sehingga sulit dikeluarakan.

3. Berikan Yoghurt

Cara mengatasi sembelit pada anak selanjutnya adalah dengan memberikan yoghurt. Diketahui yoghurt dapat membuat feses menjadi lebih lunak karena kandungan yang terdapat di dalam yoghurt bertugas untuk meningkatkan prduksi bakteri baik di dalam usus.

selain itu, yoghurt juga dapat melembapkan usus sehingga feses menjadi lebih mudah dikelurakan. 
BACA JUGA:Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu Dukung Paslon DISUKA pada Pilkada 2024

BACA JUGA:Konsumsi Kelapa Muda Secukupnya Jika Tidak Ingin Terkena 6 Efek Samping Ini, Salah Satunya Bikin Diare

4. Ajak Anak untuk Lebih Aktif

Cara mengatasi sembelit pada anak yang lainnya adalah dengan mengajak anak lebih aktif bergerak. Hal tersebut karena ketika anak aktif maka sistem metabolisme tubuh juga menjadi lebih sehat.

Sumber: