Komunitas Limbah Berkah Kota Bengkulu, Pilah dan Olah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Komunitas Limbah Berkah Kota Bengkulu, Pilah dan Olah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Komunitas Limbah Berkah Bengkulu yang berada di komplek perumahan DKA Jalan Pancor Mas, Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu, memilah dan mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Komunitas Limbah Berkah BENGKULU yang berada di komplek perumahan DKA Jalan Pancor Mas, Kelurahan Sukarami Kota BENGKULU, memilah dan mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis

Komunitas ini didirikan oleh tiga orang, yakni M. Azwar Anas, Aruf Sudibyo, dan Zolvan Herianto.

M. Azwar Anaz selaku ketua mengatakan, bahwa komunitas ini didirikan pada tanggal 6 Juni 2023.

BACA JUGA:Harga Jengkol di Seluma Meroket, Tembus Rp50 Ribu per Kilogram

"Selain sebagai bentuk kepedulian tehadap lingkungan juga ingin membantu pemerintah menguragi permasalahan sampah dan timbunan sampah serta menambah nilai ekonomis dari sampah itu sendiri agar bisa dimanfaatkan kembali," kata M. Azwar Anas. 

Produk-produk yang dihasilkan berupa vas bunga, bingkai foto, sampul buku, kursi, meja dan furniture lainnya. 

BACA JUGA:Usai Penyerahan Bantuan CSR dari BRI, Program Pipanisasi di Desa Cawang Segera Dikerjakan

Mereka menjual barang-barang tersebut dari harga Rp15 ribu sampai Rp150 ribu per unit.

Saat ini mereka juga mengolah sampah organik, seperti membuat pupuk organik (Ecoenzyme) dan membuat kulit sintetis dari sabut kelapa seperti coco fiber dan cocobit.

BACA JUGA:Sayur Kangkung Baik untuk Kesehatan Mata, Ini Manfaat Lainnya yang Jarang Diketahui

Untuk penjualan produk-produk sendiri, Anas menuturkan belum bisa menembus pasar.

Karena produk yang dihasilkan saat ini belum sesuai standar pasar. 

Namun mereka memasarkan produk dengan cara membuka stand-stand dalam berbagai kegiatan di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Kenaikan Ekspor Provinsi Bengkulu pada Juli 2024 Capai 40,02 Persen, Berikut Komoditasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: