Perilaku LGBT Menjadi Penyumbang Terbesar Kasus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu

BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan dari hasil surveilans tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi BENGKULU, sebanyak 1.519 warga di Provinsi BENGKULU terjangkit penyakit HIV/AIDS dari tahun 2021 sampai 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu H. Moh. Redhwan Arif melalui Kepala Bidang (Kabid) program Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2p), Ruslian menyebutkan, kasus HIV/AIDS berpotensi kembali bertambah.

BACA JUGA:3 Pejabat Eselon II di Lingkup Pemkab Seluma Memasuki Masa Pensiun Jelang Pilkada 2024

Hingga Agustus 2024, terdapat 126 warga yang dinyatakan positif mengidap HIV atau Aids.

Sedangkan sepanjang tahun 2023 lalu, ada sekitar 206 warga terkena HIV/AIDS. 

BACA JUGA:KPU: Kelima Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Memenuhi Syarat

Untuk temuan sementara, kasus HIV/AIDS paling tinggi berada di Kota Bengkulu sebanyak 90 orang, disusul Kabupaten Rejang Lebong 14 orang, Kepahiang 7 orang, Bengkulu Selatan 6 orang, Bengkulu Utara 5 orang, Mukomuko 2 orang, dan Lebong serta Bengkulu Tengah masing-masing 1 orang.

BACA JUGA:Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rakornas Literasi 2024, 13 Kementerian Dipastikan Hadir

Dirinya mengatakan, dari angka temuan tahun ini, terdapat 89 orang yang sudah mendapatkan perawatan, sedangkan sisanya belum.

Ia juga menyampaikan, tingginya kasus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu disebabkan oleh perilaku seks bebas yang dilakukan oleh kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dengan kategori laki-laki sama laki-laki (LSL).

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Dukung Muhammadiyah Terlibat Pengelolaan Tambang dengan Prinsip Berkeadilan

"Terbanyak positif terjangkit Virus HIV ini di dominasi dari populasi LGBT atau LSL, yaitu sebanyak 70 orang," jelas Kabid P2P Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian.

Untuk diketahui, dari total 1.519 warga di Provinsi Bengkulu yang mengidap penyakit HIV/AIDS, sebanyak 191 orang sudah dinyatakan meninggal dunia.

 

Sumber: