KPU

Tim Pengabdian Dosen UNIB Tingkatkan Kapasitas Petani di Rejang Lebong Lewat Teknologi Digital

Tim Pengabdian Dosen UNIB Tingkatkan Kapasitas Petani di Rejang Lebong Lewat Teknologi Digital

Tim Pengabdian Dosen Universitas Bengkulu (UNIB) yang tergabung dalam skema DRTPM DIKTI berhasil memberikan edukasi dan membuka akses pasar bagi Gapoktan HKM Trisetia di Desa Tebat Pulau, Kecamatan Bermani Hulu, Kabupaten Rejang Lebong.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

"Hal ini memastikan keberlanjutan usaha Gapoktan dalam jangka panjang," tambah Oki, yang merupakan Dosen di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNIB.

BACA JUGA:Tubuhmu Banyak Berkeringat? Ini 6 Kemungkinan Penyebabnya, Salah Satunya Stres

BACA JUGA:Orientasi Anggota DPRD Gelombang I Provinsi Bengkulu: Mukomuko, Seluma dan Kaur Selama 5 Hari Tuntas

Hasil kedua adalah penerapan teknologi omnichannel dalam pemasaran produk kopi lokal Gapoktan HKm Trisetia.

Petani dilatih untuk menggunakan berbagai platform digital seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan situs web sebagai sarana promosi dan penjualan produk.

BACA JUGA:Dukcapil Seluma Genjot Perekaman dan Cetak KTP Jelang Pilkada Serentak 2024

"Pelatihan ini mencakup pembuatan konten menarik, strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar, serta manajemen interaksi daring dengan konsumen," jelasnya.

Tim Pengabdian juga memberikan pelatihan analisis data dari platform digital untuk mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran, yang penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

"Pendampingan ini mencakup berbagai aspek pemasaran digital, dari pembuatan konten kreatif hingga analisis tren pasar," lanjut Oki.

Tujuannya adalah membantu gapoktan memahami perilaku konsumen dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.

BACA JUGA:Hati-hati Bun! 5 Aroma Ini Bisa Undang Tikus Masuk Rumah, Salah Satunya Aroma Minyak

"Melalui program ini, para petani tidak hanya memahami pentingnya pemasaran digital, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka dengan akses pasar yang lebih luas," tegas Oki.

Oki juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan berbasis teknologi di daerah lain.

"Kami, Kelompok Bakti Dosen UNIB, berkomitmen untuk terus memberikan solusi inovatif dalam pengembangan masyarakat, terutama melalui pendekatan teknologi yang berkelanjutan," demikian Oki.

Ke depan, Oki menyatakan bahwa program ini akan diperluas dengan pendampingan tambahan dan pengembangan jaringan pasar, agar produk lokal Desa Tebat Pulau dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: