Satu ASN dan 1 Anggota Dewan di Kepahiang Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Pilkada

BENGKULU, BETVNEWS - Satu orang oknum ASN kantor camat dan satu oknum anggota DPRD terpilih dilaporkan kuasa hukum Nata-Hafish ke Bawaslu, karena diduga terlibat pelanggaran Pilkada Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu.

Beberapa orang saksi dan terlapor juga telah diperiksa oleh Gakkmdu Kabupaten Kepahiang.

Sementara itu, Bawaslu Kepahiang menegaskan pelanggaran tersebut berpeluang akan dibawa ke MK.

BACA JUGA:Bulog Bengkulu Sediakan 4.700 Ton Beras Jelang Akhir Tahun untuk Stabilkan Harga

Asuan Toni, anggota Bawaslu Kabupaten Kepahiang Divisi Penanganan Pelanggaran mengatakan, 2 laporan pelanggaran yang dilayangkan tersebut salah satunya ASN yang bertugas di kantor camat Kepahiang.

Oknum ASN yang merupakan istri salah satu pasangan calon ini, ikut berkampanye dan belum memiliki izin cuti.

BACA JUGA:Ketua Barisan Relawan Jokowi Bengkulu Dorong Kader BARA JP Masuk Kabinet Prabowo

Sementara untuk salah satu oknum anggota DPRD aktif yang dilaporkan atas dugaan ikut berkampaye di luar cuti. 

Selain itu, oknum dewan ini juga diduga melakukan money politik, dengan cara membagi-bagikan uang di acara resepsi pernikahan dan mengajak masyarakat mendukung salah satu calon.

BACA JUGA:Keluarga Najamudin dan Rohidin Saling Dukung di Pilkada Bengkulu 2024

"Atas laporan tersebut, tim Gakkumdu Kepahiang telah melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi hingga orang yang dilaporkan sendiri," ungkap Asuan Toni, Sabtu 12 Oktober 2024.

BACA JUGA:Cobain Sajian Tumis Daging Kentang Ini, Mudah Dibuat dan Lezat, Cek Resep di Sini

Sedangkan dari hasil pemeriksaan berkas laporan dan klarifikasi, Asuan Toni menegaskan, paslon juga terancam dapat dikenakan sanksi diskualifikasi jika gugatan atas laporan pelanggaran tersebut bergulir MK.

BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Seledri untuk Kecantikan, Cerahkan Kulit hingga Jadi Agen Detoksifikasi

Sumber: