Gigitan Hewan Penular Rabies di Seluma Meningkat Jadi 285 Kasus
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma mencatat dari awal Januari hingga akhir September kemarin, ada 285 warga Seluma terkena gigitan hewan penular rabies (HPR).--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
Diketahui, virus rabies yang dibawa hewan bertaring sangat berbahaya dan penularannya ketika menggigit hewan lain atau manusia sangat cepat, bahkan dapat menyebabkan kematian.
BACA JUGA:Agusrin B Najamudin Tegaskan Dukung Paslon Romer di Pilgub Bengkulu 2024
Pada umumnya, virus rabies ditemukan di hewan liar. Beberapa hewan liar yang menyebarkan virus tersebut adalah sigung, rakun, kelelawar, dan rubah. Namun, di beberapa negara, masih banyak binatang peliharaan yang rupanya membawa virus tersebut, termasuk kucing dan anjing.
Adapun gejala yang timbul apabila hewan terinfeksi rabies di antaranya perubahan perilaku hewan yang tidak mengenal pemiliknya, tidak menuruti perintah pemiliknya, mudah terkejut, kemudian mudah memberontak, takut pada cahaya atau sinar dan juga gelisah, beringas, mengalami kelumpuhan tenggorokan dan kaki belakang, sebelum akhirnya mati.
(Jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: