KPU

Maling Gasak Komponen Alat Berat, Perusahaan di Bengkulu Tengah Rugi Puluhan Juta

Maling Gasak Komponen Alat Berat, Perusahaan di Bengkulu Tengah Rugi Puluhan Juta

CV Sinar Makmur Perkasa, yang berlokasi di Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, menjadi sasaran aksi pencurian yang terjadi pada Minggu 27 Oktober 2024 sekitar pukul 03.26 WIB.--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Perusahaan alat berat CV Sinar Makmur Perkasa, yang berlokasi di Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten BENGKULU Tengah, menjadi sasaran aksi pencurian yang terjadi pada Minggu 27 Oktober 2024 sekitar pukul 03.26 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku yang diduga seorang diri berhasil mencuri sejumlah komponen berharga dari alat berat milik perusahaan.

Menurut Yudi, pengurus CV Sinar Makmur Perkasa, kejadian pencurian tersebut terlihat jelas di CCTV perusahaan.

"Pencurian terjadi sekitar jam 03.26 WIB. Di CCTV, terlihat pelaku mengambil dua aki alat berat yang sedang di cas, dan karter Doster D6RXL," jelas Yudi.

BACA JUGA:Peringatan Sumpah Pemuda ke-96, Plt Gubernur Rosjonsyah: Pemuda Harus Diberdayakan

BACA JUGA:Segar dan Bergizi, Yuk Buat 4 Minuman Sehat dari Lemon, Cek Resepnya di Sini

Ia menambahkan, pagi harinya mereka menemukan lebih banyak barang yang hilang dari kamar penyimpanan, termasuk mesin transmisi wheel loader tipe WA Sigma.

"Begitu kami cek pagi hari, banyak barang yang sudah hilang, terutama komponen-komponen mesin yang bernilai tinggi," tambahnya.

Adapun total kerugian yang dialami perusahaan akibat pencurian ini diperkirakan mencapai sekitar Rp46 juta.

Hingga saat ini, pihak CV belum mengetahui pasti identitas pelaku.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

BACA JUGA:Gunakan Lemon Sebagai Toner Hingga Masker Wajah, Begini Cara Mengatasi Jerawat dengan Bahan Alami Tersebut

"Kalau dari CCTV, pelakunya hanya satu orang, tetapi barang-barang yang diambil berat-berat. Kami menduga mungkin ada lebih dari satu orang yang terlibat, meski di CCTV hanya terlihat satu," ujar Yudi.

Ciri-ciri pelaku juga sulit dikenali karena pelaku menggunakan penutup wajah, topi, sweater, dan celana panjang yang menutupi seluruh tubuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: