KPU

Harga TBS Sawit Awal November di Provinsi Bengkulu Naik Jadi Rp3.077 per Kilogram

Harga TBS Sawit Awal November di Provinsi Bengkulu Naik Jadi Rp3.077 per Kilogram

Sub Koordinator PPHP Bidang Perkebunan DTPHP Provinsi Bengkulu Yuhan Syahmeri.--(Sumber Foto: Putri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi BENGKULU mengumumkan adanya kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit per 1 November 2024. 

Berdasarkan pengumuman tersebut, harga TBS sawit saa ini ditetapkan sebesar Rp3.077 per kilogram, mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mencapai Rp2.500 per kilogram.

BACA JUGA:Pj Sekda Kota Bengkulu: Pembangunan Kota Merah Putih Akan Dilanjutkan Tahun Depan

Sub Koordinator PPHP Bidang Perkebunan DTPHP Provinsi Bengkulu Yuhan Syahmeri menyampaikan, bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh naiknya nilai indeks rata-rata di perusahan diatas 85, faktor kualitas produksi yang terus membaik di wilayah Bengkulu, serta kesadaran perusahan untuk melaporkan kegiatan usahanya.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Kabupaten Seluma Tembus Rp2.900 per Kilogram

"Alhamdulillah harga TBS kita untuk bulan November ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan lalu untuk sekarang itu di angka Rp 3.077 per kilogram. Hal ini dikarenakan indeks di perusahaan itu ada peningkatan di atas rata-rata 85 nah lain dari pada itu kualitas sawit kita bagus dan teman-teman dari perusahaan sudah mulai sadar sepertinya untuk melaporkan setiap bulannya," kata Yuhan, Sabtu 2 November 2024.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Dukung Rencana Pendirian Pangkalan Kapal Pol Air di Pasar Seluma

Dengan adanya kenaikan harga ini, pihaknya mengimbau kepada para petani untuk selalu menjaga kualitas buah sawit, dengan cara panen secara konsisten dan tepat waktu sehingga harga sawit di pasaran dapat tetap optimal.

BACA JUGA:Bapenda: Pemkot Bengkulu Dapat 10 Persen dari Retribusi Parkir Pantai Panjang

"Kenaikan harga yang saat ini terjadi, kita imbau kepada seluruh petani sawit di Provinsi Bengkulu agar menjaga kualitas buah dengan panen tepat waktu agar engga numpuk buahnya sehingga harga dipasaran bisa tetap sempurna," tambahnya.

Kenaikan harga ini diharapkan dapat mendorong kesejahteraan petani sawit lokal, mengingat TBS merupakan salah satu komoditas andalan yang menopang perekonomian masyarakat Bengkulu.

(Putri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: