BUMD Dinilai Tidak Memadai untuk Terlibat dalam Proyek Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denny, mengungkapkan bahwa Pelindo telah membuka peluang bagi BUMD untuk terlibat dalam proyek pengerukan tersebut. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Rencana pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai melalui skema Joint Venture Company (JVC) yang melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendapat sambutan pesimis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) BENGKULU.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denny, mengungkapkan bahwa Pelindo telah membuka peluang bagi BUMD untuk terlibat dalam proyek pengerukan tersebut.
BACA JUGA:Tema HUT Provinsi Bengkulu 2024: Menjaga Sejarah, Lestarikan Budaya
"Memang, dalam pertemuan antara Pelindo dan pelaku usaha, kami diminta agar BUMD bisa ikut terlibat dalam pengerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai," ujar Denny pada Selasa, 5 November 2024.
Namun, Denny menyoroti tantangan utama, yakni keterbatasan finansial yang dihadapi oleh BUMD di Bengkulu. Menurutnya, sebagian besar BUMD di daerah ini belum memiliki kapasitas modal yang cukup untuk mendukung proyek besar seperti pengerukan pelabuhan.
BACA JUGA:Helmi Hasan Mangkir Lagi dari Panggilan Bawaslu, Masyarakat Geram dan Layangkan Protes
"Melihat kondisi keuangan BUMD kita, sepertinya tidak cukup untuk mendanai proyek ini," tambahnya.
Meski demikian, Pemprov Bengkulu tidak menutup kemungkinan bagi BUMD yang berminat untuk tetap berpartisipasi dalam proyek tersebut.
BACA JUGA:Ketua DPD RI Ingatkan Pengalihan Subsidi BBM ke BLT Bisa Berdampak pada Kelas Menengah
"Kami membuka peluang bagi BUMD yang ingin ikut, kami persilakan. Tidak masalah,” tegas Denny.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Persatuan Batu Bara (APBB) Bengkulu, Sutarman, menyatakan bahwa pembentukan perusahaan patungan bersama PT Pelindo dan pelaku usaha dinilai sebagai solusi terbaik. Menurutnya, pengerukan membutuhkan investasi besar dan keterlibatan berbagai pihak, termasuk BUMD Bengkulu.
BACA JUGA:Debat Perdana Pilbup Bengkulu Tengah, 3 Paslon Saling Adu Strategi Terkait Pembangunan
"Proyek ini cukup besar, dan kami berharap BUMD bisa terlibat dalam pengerukan ini. Langkah ini penting untuk mempercepat pengembalian kedalaman alur pelabuhan yang ideal, serta memastikan kelancaran aktivitas pelabuhan," kata Sutarman.
Dengan melibatkan semua pihak, termasuk BUMD, diharapkan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai dapat segera terwujud, mendukung kelancaran logistik dan perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: