KPU

Pertanyaan Panelis yang Berulang Dinilai Tidak Efektif dalam Debat Kedua Pilgub Bengkulu 2024

Pertanyaan Panelis yang Berulang Dinilai Tidak Efektif dalam Debat Kedua Pilgub Bengkulu 2024

Dalam debat kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2024, beberapa pertanyaan dari panelis terkesan berulang dan dinilai tidak efektif.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Dalam debat kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur BENGKULU 2024, beberapa pertanyaan dari panelis terkesan berulang dan dinilai tidak efektif.

Misalnya, tema tentang digitalisasi yang sudah dibahas pada debat pertama, kembali muncul pada debat kedua dalam subtema teknologi informasi. 

Selain itu, pertanyaan terkait perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan serta peran masyarakat dalam pencegahannya, yang sudah disampaikan pada debat pertama, juga kembali ditanyakan pada debat kedua Pilgub Bengkulu. 

BACA JUGA:Ngaku Polisi dan Bawa Kabur Mobil Pacar, Oknum Satpam Diringkus Tim Jatanras Polda Bengkulu

Begitu pula dengan pertanyaan seputar hilirisasi komoditas unggulan. Meskipun sudah dibahas pada segmen kedua, pertanyaan serupa kembali muncul pada segmen ketiga debat kedua Pilgub Bengkulu.

Situasi ini mendapat perhatian dari calon gubernur nomor urut 2, Rohidin Mersyah, yang menganggap pertanyaan berulang tersebut tidak efektif. Meski demikian, ia tetap memberikan jawaban dengan  lebih lengkap dari sebelumnya.

BACA JUGA:Anggota Polresta Bengkulu Berpangkat Bripka di PTDH

Menurut Rohidin, hilirisasi di tiga sektor utama – kelautan, pertanian, dan kehutanan – dimulai dengan pemetaan potensi yang baik, pelaksanaan forum investasi rutin, serta promosi potensi daerah. Sejak dirinya menjabat gubernur, investasi di Bengkulu tumbuh positif. 

Sektor kehutanan yang berpotensi besar, lanjut Rohidin, dapat menghasilkan insentif karbon dengan menjaga kelestarian hutan, tanpa harus menebang pohon. Program ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir.

"Sekali lagi, meskipun pertanyaannya berulang, kami sudah mengambil berbagai langkah dalam hilirisasi, termasuk di sektor hutan, di mana kami memperoleh insentif karbon dengan menjaga hutan," kata Rohidin.

BACA JUGA:Taman Santoso Tidak Terawat Jadi Pembahasan di Debat Pilbup Kepahiang, Begini Penjelasan Bupati

Rohidin juga menilai bahwa pengulangan pertanyaan mungkin disebabkan oleh irisan tema yang sama dalam debat pertama dan kedua, seperti digitalisasi dan hilirisasi. Ia mengungkapkan bahwa pengulangan tersebut tidak efektif.

"Mungkin tema debatnya beririsan. Teknologi informasi sudah dibahas di debat pertama, dan hilirisasi ditanyakan lagi. Saya kira ini tidak efektif," ungkapnya.

BACA JUGA:DISUKA Serap Aspirasi Petani hingga Buruh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: