Taman Santoso Tidak Terawat Jadi Pembahasan di Debat Pilbup Kepahiang, Begini Penjelasan Bupati
Taman Santoso yang digadang-gadang menjadi wajah Kabupten Kepahiang dipertanyakan dalam debat publik pertama Pilbup Kabupaten Kepahiang yang diselenggaraoan beberapa waktu lalu.--(Sumber Foto: Hendri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Taman Santoso yang digadang-gadang menjadi wajah Kabupten Kepahiang dipertanyakan dalam debat publik pertama Pilbup Kabupaten Kepahiang yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Bagaimana tidak, sejak beberapa tahun terakhir tidak ada perawatan dan pembangunan, sehingga membuat Taman Santoso menjadi terbengkalai.
Menaggapi hal tersebut, Bupati Kepahiang Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU mengatakan bahwa OPD bersama TAPD telah mengusulkan anggaran perawatan bahkan pembangunan Taman Santoso menjadi alun-alun kota.
Usulan itu telah disampaikan dalam beberapa tahun belakang, namun tidak disetujui oleh Banggar dan DPRD dengan alasan APBD Kabupaten Kepahiang harus direalisasikan untuk skala prioritas saja.
BACA JUGA:DISUKA Serap Aspirasi Petani hingga Buruh
BACA JUGA:6 Kelompok Orang yang Ini Tak Boleh Konsumsi Yoghurt, Penderita GERD hingga Intoleransi Laktosa
"Untuk Taman Santoso, dari Dinas Pariwisata hingga TAPD sudah mengusulkan dan merancang pembangunan serta perawatan di setiap tahunnya. Namun belum disetujui oleh Banggar dan DPRD," kata Hidayattullah Sjahid, Rabu 13 November 2024.
Bupati juga menuturkan, pada tahun 2023 lalu pihaknya juga telah merancang pembangunan spot center mini.
Dengan membangun jogging track, lapangan basket, lapangan tenis hingga panjat tebing dengan membutuhkan anggaran ratusan juta rupiah.
Hal tersebut gagal, lantaran dinilai belum menjadi skala prioritas oleh Banggar dan DPRD.
BACA JUGA:5 Manfaat Tersembunyi Buah Peach untuk Kecantikan, Apa Saja? Cek di Sini Kandungan Nutrisinya
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Peach yang Luar Biasa, Mampu Cegah Tulang Keropos hingga Bantu Kesehatan Mata
"Tahun lalu, teman-teman OPD terkait telah merancang dengan baik dan telah melakukan pengukuran untuk melakukan pembangunan. Namun belum disetujui," tutur Hidayattullah Sjahid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: