Sebulan Pasca Pengunjung Tenggelam, Objek Wisata Napal Jungur Masih Ditutup Polisi
Sebulan pasca salah satu pengunjung asal Kota Bengkulu yang tenggelam pada 16 Oktober 2024 kemarin, sampai saat ini objek wisata Napal Jungur masih ditutup oleh Polsek Sukaraja.--(Sumber Foto: Jul/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Sebulan pasca salah satu pengunjung asal Kota Bengkulu yang tenggelam pada 16 Oktober 2024 kemarin, sampai saat ini objek wisata Napal Jungur masih ditutup oleh Polsek Sukaraja.
Penutupan objek wisata tersebut, karena hingga sampai saat ini Polsek Sukaraja masih melakukan penyelidikan kasus tenggelamnya warga Kota Bengkulu Chandra Afrianto (18) tersebut.
Sejauh ini, Kapolsek Sukaraja Iptu Teguh Catur Susanto, sudah memeriksa saksi di TKP.
Baik dari keluarga korban maupun dari pengelola objek wisata di Desa Napal Jungur tersebut.
BACA JUGA:Jarang Dikonsumsi, Pisang Batu Tawarkan 5 Manfaat Ini untuk Kesehatan, Apa Saja?
BACA JUGA:Salad Buah Baik untuk Kesehatan Mental, Ini Manfaat yang Bisa Kamu Rasakan
Serta dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara untuk memastikan kelanjutan penyidikan kasusnya.
"Ya, objek wisata napal jungur hingga saat ini masih kita tutup, karena penyelidikan masih berjalan. Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban. Kemudian dari pihak pengelola objek wisata Desa Napal Jungur," kata Iptu Teguh, Jumat 22 November 2024.
Polsek Sukaraja pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang rekan korban yang saat itu turut mandi bersama korban.
Selain itu polisi juga memeriksa pengelola wisata untuk mendapatkan kronologis dan memastikan bahwa pengelola mematuhi SOP.
"Sejauh ini dari hasil informasi yang kami dapatkan, pengelola telah mematuhi SOP dan kemungkinan korban tidak bisa berenang," tegas Kapolsek Sukaraja.
BACA JUGA:Pengusaha Pertashop Keluhkan Keterlambatan Penyaluran BBM ke Kios
BACA JUGA:5 Peeling Alami untuk Mengatasi Kulit Kusam di Wajah, Buruan Coba!
Kapolsek menambahkan, prosedur keselamatan pemgunjung di wisata tersebut perlu dievaluasi.
Mengingat kejadian serupa bukan kali pertama terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: