Aksi Geng Motor Kembali Marak, Dikbud Provinsi Bengkulu Minta Orang Tua Aktif Awasi Anak

Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Three Marnope --(Sumber Foto: Tim/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Aksi geng motor tampaknya kembali marak di Kota Bengkulu.
Beberapa waktu lalu, 8 orang yang terdiri dari 4 pelajar SMA melakukan penyerangan terhadap 2 orang warga di kawasan Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Three Marnope mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan polresta bengkulu terkait proses penjemputan ke 8 orang tersebut.
Dimana penjemputan dilakukan pada senin pagi dengan didampingi oleh orang tua, atau wali serta pihak sekolah.
BACA JUGA:Tahun 2025, Pemprov Bengkulu Prioritaskan Pembangunan Fisik
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Kebutuhan BBM Jelang Nataru, Pemprov Bengkulu Surati Pertamina
“kita sudah berkoodinasi dengan pihak Polresta Bengkulu untuk melakukan penjemputan 8 yang masih menempuh Pendidikan. Penjemputan ini didampingi oleh orang tua/wali serta pihak sekolah," kata Three Marnope.
Terkait sanksi yang akan di kenakan three menyerahkan sepenuhnya ke pihak sekolah, untuk memberikan peringatan yang sesuai dengan ketentuan.
Dimana jika anak tersebut baru pertama kali terlbibat geng motor, maka harus diberikan pendampingan dan pelatihan khusus, serta diharapkan jangan langsung di keluarkan.
“Untuk sanksi kita serahkan sepenuhnya dengan pihak sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pendampingan dan pelatihan khusus ini perlu diterapkan bagi pelajar yang pertama kali terlibat geng motor dengan harapan dapat berubah,” tambah Three Marnope.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Batasi Operasional Truk Tambang dan Perkebunan Selama Nataru
BACA JUGA:7 Efek Daun Jarak Ini Perlu Diketahui, Salah Gunakan Picu Risiko Berbahaya bagi Tubuh
Dirinya juga meminta kepada para orang tua, untuk ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan kepada anak-anak, khususnya pada saat di luar jam sekolah agar aksi geng motor dapat ditekan.
“Kita juga butuh peran orang tua untuk mengawasi anak-anak dalam bergaul agar tidak terlibat geng motor dan tidak terlibat terhadap aksi kriminalitas lainnya. Tutup Three Manope.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: