Defisit Anggaran Pemprov Bengkulu Jadi Kendala Pembayaran DBH ke Pemda Kabupaten Kota
Pelaksana Harian (Plh) Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Dr Haryadi SPd MSi.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu saat ini tengah mengalami kesulitan keuangan yang berdampak pada pembayaran Dana Bagi Hasil (DBH) ke 10 pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten kota se-Provinsi Bengkulu.
Selama tahun 2024, Pemprov Bengkulu baru membayarkan DBH ke Pemda Kabupaten Kota triwulan I dan II, sedangkan triwulan III dan triwulan IV hingga berakhir tahun anggaran 2024 belum dibayarkan. Pasalnya, Pemprov mengalami defisit anggaran.
BACA JUGA:Kuota BBM Jenis Pertalite di Bengkulu Turun, Disebabkan Asumsi Konsumsi Berkurang
Pelaksana Harian (Plh) Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Dr Haryadi SPd MSi mengatakan, Pemprov Bengkulu tetap berkomitmen untuk membayarkan DBH tersebut ke kabupaten/kota. Namun masih menunggu keuangan Pemprov membaik maka maka DBH akan segera direalisasikan.
"Jadi tunggu dulu, dananya siap," beber Haryadi.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Raih Indeks SPBE Tertinggi Ketiga se-Sumatera
Haryadi menjelaskan, kondisi saat ini belum dibayarkan DBH itu terjadi karena faktor keuangan. Maka pihaknya meminta pemda kabupaten/kota untuk bersabar, menunggu DBH itu bisa dicairkan.
"Karena ada situasi keuangan kita belum memungkinkan. Maka sementara waktu belum dicairkan dulu," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pemprov sedang menunggu keuangan daerah stabil terlebih dahulu. Setelah itu baru akan dibayarkan.
BACA JUGA:Akhir Tragis Perampok Grosir di Kepahiang, Meninggal Dunia di RS Bhayangkara
"Menunggu ada danya, baru direalisasikan," ujar Haryadi.
Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi meminta pemprov bisa segera membayarkan DBH ke Pemda kabupaten/kota, karena pemda kabupaten/kota telah menunggu anggaran itu dibayarkan.
"Kita minta itu segera dibayarkan," terang Edwar.
BACA JUGA:Ribuan THL Pemprov Bengkulu Dirumahkan, Begini Kata Pemerhati Rakyat Kecil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: