Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Minta Evaluasi Rumah Sakit Pasca Kasus Bayi Meninggal di RS Tiara Sella
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap rumah sakit di Provinsi Bengkulu. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BACA JUGA:Polresta Bengkulu dan Pj Walikota Resmikan 4 Gedung Hasil Dana Hibah Rp3,7 M
Sementara itu, versi RS Tiara Sella Kronologis peristiwa bayi berusia 10 hari, Puakhi Kham Salim, warga Pinang Mas, Muara Bangkahulu, yang tidak terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
Menurut Direktur RS Tiara Sella Bengkulu, dr. Syella Anis, MARS, menjelaskan kronologi kejadian yang bermula ketika bayi tersebut lahir prematur pada usia kandungan 8 bulan, sekitar tanggal 30 Desember 2024, dengan kondisi gangguan pernapasan. Setelah dilakukan observasi oleh dokter anak, bayi tersebut diputuskan untuk dirawat intensif.
BACA JUGA:Stawberry hingga Huckleberry, Ini 10 Jenis Buah Berry Paling Populer di Dunia, Mana Favoritmu?
"Pasien bayi ditangani dengan alat bantu napas, infus, inkubator, dan perawatan lainnya. Namun, setelah 3 hari, bayi terlihat agak kuning, sehingga diberikan fototerapi oleh dokter," ujar dr. Syella, Jumat 10 Januari 2024.
Ia melanjutkan, pada hari ke-8 perawatan, muncul masalah pada pencernaan bayi, yaitu keluarnya darah melalui saluran selang. Dokter kemudian memutuskan untuk merujuk bayi tersebut ke RSUD M Yunus karena tidak tersedia dokter spesialis anak konsultan dan terapi nutrisi.
BACA JUGA:Jangan DiBuang, Yuk Ubah Kulit Apel Jadi 6 Produk UMKM Bermanfaat Berikut Ini
"RSUD M Yunus dirujuk karena di sana alatnya lengkap, seperti alat untuk nutrisi yang kami tidak punya. Bukan karena masalah ventilator," jelas dr. Syella.
Namun, RSUD M Yunus tidak dapat menerima rujukan tersebut karena alat ventilator sedang digunakan untuk pasien lain.
"Perlu kami klarifikasi bahwa rujukan bukan disebabkan oleh keterbatasan ventilator. Ventilator di RS Tiara Sella tersedia dan akhirnya kami pasang ventilator," tambahnya.
BACA JUGA:5 Langkah Membuat Teh Kulit Apel, Kandungan Nutrisinya Bermanfaat untuk 8 Kesehatan Ini
Dr. Syella menegaskan bahwa bayi tersebut telah ditangani sesuai dengan standar perawatan yang berlaku dan tim medis telah berusaha maksimal. Meskipun begitu, bayi tersebut akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
"Kami ingin meluruskan bahwa tidak benar jika ada anggapan bahwa bayi ini tidak ditangani. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun segala keputusan akhir berada di luar kendali kami," tutupnya.
(Ilham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: