Diprediksi Terus Alami Kenaikan, Kini Harga Biji Kopi di Bengkulu Tembus Rp125 Ribu per Kg

Diprediksi Terus Alami Kenaikan, Kini Harga Biji Kopi di Bengkulu Tembus Rp125 Ribu per Kg

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebunan (TPHP) memastikan harga biji kopi masih bertahan di tingkat yang tinggi.--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi BENGKULU melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebunan (TPHP), memastikan harga biji kopi masih bertahan di tingkat yang tinggi.

Di awal tahun ini, harga kopi jenis Green Bean Arabica menembus Rp125 ribu per kilogram, sementara biji kopi Robusta berkisar Rp90 ribu untuk petik merah dan Rp60 ribu untuk petik asal.

BACA JUGA:Harga Karet di Provinsi Bengkulu Masih Stabil: Karet Kering Rp13.500, Basah Rp13.000

Sub Koordinator Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Bidang Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Yuhan Syahmeri, menyebutkan bahwa tingginya harga kopi ini dipengaruhi oleh peningkatan kualitas hasil panen. Para petani telah menjaga kualitas buah kopi yang dipetik, terutama dengan memprioritaskan petik merah.

“Harga biji kopi tahun ini masih tinggi, terutama untuk jenis Green Bean Arabica yang mencapai Rp125 ribu per kilogram. Sementara untuk Robusta, petik merah dipatok Rp90 ribu dan petik asal Rp60 ribu,” jelas Yuhan.

BACA JUGA:Tim Saber Pungli Perketat Pengawasan Seleksi PPPK Tahap II di Seluma

Lanjut Yuhan Syahmeri, harga yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi petani ini, diperkirakan akan tetap tinggi hingga akhir bulan Januari ini nanti. 

"Untuk saat ini harga masih stabil, kemungkinan bertahan hingga akhir bulan ini nanti," ungkapnya saat wawancara dengan BETVNEWS via telepon, Minggu 19 Januari 2025.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Capai Rp3.769 per Kilogram, Stabil hingga Akhir Januari

Lanjutnya, bisa diprediksi harga biji kopi perpotensi akan ada kenaikan kembali, mengingat negara-negara pengahsil biji kopi saat ini masih berjuang dalam produktivitas.

Selain itu, saat ini permintaan pasar dunia sedang meningkat, namun jumlah produk masih terbatas yang bisa menyebabkan  harga biji kopi bisa mengalami kenaikan kembali. 

BACA JUGA:Perkimhub Seluma Usulkan Pengentasan 2.200 Unit RTLH ke Kemenpera

"Di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu cuaca sedang kurang baik, namun tidak berpengaruh dengan produksi biji kopi. Maka bisa diprediksi untuk kedepannya berpotensi harga akan kembali naik, mengingat negara-negara penghasil kopi saat ini sedang bermasalah dengan produktivitas," jelas Yuhan Syahmeri.

Tambahnya, maka dari itu Dinas TPHP berharap para petani kopi selalu memperhatikan dan mempertahankan kulaitas biji kopi saat panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: