Kanwil Bulog Bengkulu Tunggu Data Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Beras

Kepala Kantor Wilayah Bulog Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, penyaluran Banpang terkendala data dari pemerintah belum selesai membuat proses distribusi belum dapat dilaksanakan.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog BENGKULU saat ini masih menunggu data penerima bantuan pangan (Banpang) beras dari pemerintah pusat. Penyaluran bulan Januari bakal dirapel dua bulan pada bulan Februari mendatang.
Kepala Kantor Wilayah Bulog Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, penyaluran Banpang terkendala data dari pemerintah belum selesai membuat proses distribusi belum dapat dilaksanakan. Namun, ia memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog Bengkulu dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat penerima manfaat.
“Kami masih menunggu data penerima dari pemerintah pusat. Jika data itu sudah diterima pada Februari, maka distribusi beras akan dirapel, mencakup jatah untuk Januari dan Februari,” kata Dody, pada Kamis 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Dirlantas Polda Bengkulu Siap Bantu Usulkan Pelebaran Jalan Nasional di Kabupaten Seluma
Dody menjelaskan, bahwa Bulog telah mempersiapkan stok beras untuk program bantuan sosial sejak awal tahun. Total stok yang tersedia di gudang Bulog Bengkulu mencapai ribuan ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan.
“Stok beras kita sangat mencukupi. Tidak ada kendala dari sisi ketersediaan. Namun, kami tidak bisa mendistribusikan bantuan tanpa data penerima yang valid,” ujarnya.
BACA JUGA:7 Sanggahan Pelamar CPNS Pemprov Bengkulu Ditolak
Ia menambahkan, bahwa proses distribusi bantuan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk memastikan data penerima sudah diverifikasi dan disahkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kesalahan atau penyaluran yang tidak tepat sasaran.
“Data penerima ini sangat penting, karena kita harus memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar berhak. Oleh karena itu, kami menunggu arahan lebih lanjut dari pusat,” jelasnya.
BACA JUGA:Vihara Buddhayana Bengkulu Bersiap Sambut Tahun Baru Imlek 2025
Apabila data penerima baru diterima pada Februari, Dody memastikan bahwa distribusi bantuan akan mencakup jatah untuk dua bulan sekaligus, yaitu Januari dan Februari. Dalam skema ini, setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram beras per bulan, yang berarti total 20 kilogram untuk dua bulan.
“Jika data masuk pada Februari, maka kita akan langsung mendistribusikan beras untuk dua bulan sekaligus. Ini langkah yang kita ambil agar masyarakat tetap mendapatkan hak mereka,” kata Dody.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Harga Cabai Merah di Bengkulu Tengah Naik Jadi Rp80.000 per Kilogram
Bulog juga telah menyiapkan strategi logistik untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Kerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait akan dioptimalkan agar bantuan dapat segera diterima oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: