Dibalik Kemeriahan Tahun Baru Imlek, Ada Sejumlah Pantangan Bagi Masyarakat Tionghoa

Dibalik Kemeriahan Tahun Baru Imlek, Ada Sejumlah Pantangan Bagi Masyarakat Tionghoa

Dibalik Kemeriahan Tahun Baru Imlek, Ada Sejumlah Pantangan Bagi Masyarakat Tionghoa--(Sumber Foto: Aap/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Balik kemeriahan perayaannya tahun baru imlek dan merupakan momen penting untuk memulai dengan baik kedepannya, namun dipercaya terdapat sejumlah pantangan yang perlu dihindari, yang dipercaya akan membawa kesialan dan nasib buruk apabila dilanggar.

Seperti makan bubur, mencuci pakaian, keramas, membuang sampah, menyapu atau mengepel. 

Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (KMBI) Bengkulu Utara, Swandiati, mengatakan bahwa dalam budaya Tionghoa, tahun baru imlek merupakan momen penting untuk memulai segalanya dengan baik.

"Ada sejumlah aturan atau pantangan yang harus dipatuhi untuk memastikan keberuntungan di tahun yang baru imlek ini, seperti di larangnya keramas hari pertama imlek yang bisa mengusir keberuntungan dan membawa sial. Namun, dibolehkan untuk mandi bagian tubuh," kata Swandiati.

BACA JUGA:Perayaan Imlek di Kelenteng Air Suci, Momen Silaturahmi dan Menghormati Leluhur

BACA JUGA:Vihara Buddhayana Bengkulu Gelar Penutupan Pelita Puja Imlek 2025

Selain itu juga dilarang makan bubur untuk sarapan, menurut kepercayaan makan bubur bisa membuat anda kehilangan banyak uang. 

"Dikarenakan makanan bubur erat dengan makanan bagi orang yang tak mampu atau sakit. Sehingga kami dilarang memakan bubur," jelas Swandiati.

Selanjutnya Swandiati juga mengatakan larangan menyapu, yang juga di percaya bahwa menyapu atau membersihkan rumah saat imlek dapat menghapus rezeki dan keberuntungan yang datang.

"Masyarakat Tionghoa cenderung menyapu sehari sebelum imlek untuk menghindari pantangan tersebut, kemudian juga larangan membuang sampah hingga mencuci pakaian dan mengepel," tambahnya

BACA JUGA:Ampuh Mengontrol Kadar Gula Darah, Ini Manfaat Lengkap dari Buah Belimbing

BACA JUGA:Hari Terakhir Libur Panjang, Pedagang Kelapa di Kota Bengkulu Ungkap Omzet Meningkat

Kepercayaan ini telah dilakukan secara turun temurun, sehingga dipercaya hingga saat ini oleh masyarakat Tionghoa setiap perayaan tahun baru imlek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: