Vihara Buddhayana Bengkulu Gelar Penutupan Pelita Puja Imlek 2025
![Vihara Buddhayana Bengkulu Gelar Penutupan Pelita Puja Imlek 2025](https://betv.disway.id/upload/3c3f432c15842f4ccfd1b076fd4291a5.jpeg)
Vihara Buddhayana Bengkulu Gelar Penutupan Pelita Puja Imlek 2025 --(Sumber Foto: Putri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Vihara Buddhayana BENGKULU menggelar acara penutupan Pelita Puja Imlek 2025 pada Rabu 29 Januari 2025 pagi.
Acara ini menandai berakhirnya rangkaian tradisi keagamaan yang berlangsung selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Pelita yang telah dinyalakan sehari sebelumnya sebagai simbol harapan, pencerahan, dan doa bagi kesejahteraan umat secara seremonial dimatikan dalam prosesi penuh khidmat.
Kegiatan ini dipimpin oleh Romo Sunlie sembari dibacakan Paritta dalam bahasa Mandarin dan diiringi alat musik Keng.
BACA JUGA:Ampuh Mengontrol Kadar Gula Darah, Ini Manfaat Lengkap dari Buah Belimbing
BACA JUGA:Budayawan Ungkap Penyebab Penurunan Populasi di Kampung Cina Kota Bengkulu
Pemimpin Sembahyang Penutupan Pelita Puja, Romo Sunlie menjelaskan bahwa pelita yang dinyalakan pada malam Imlek memiliki makna mendalam bagi umat Buddha sebagai simbol memohon berkah ditahun yang baru.
Sedangkan pemadaman pelita di akhir acara melambangkan penerimaan akan siklus kehidupan dan upaya menjaga ketenangan batin.
"Kemarin pagi kita nyalakan Pelitanya dan hari ini kita matikan Pelitanya sebagai simbol bahwa kita telah telah menerima kehidupan dan berupaya dalam menjaga ketenangan batin untuk melangkah di tahun yang akan datang," kata Romo Sunlie.
Selain pemadaman pelita,acara juga diisi dengan pembacaan doa bersama dan sesi refleksi yang mengajak para peserta untuk memikirkan makna kehidupan di tahun baru ini.
BACA JUGA:Minuman Segar yang Cocok Dikonsumsi Sehari-hari, Cobain Resep Olahan dari Buah Mangga Ini
BACA JUGA:Hari Terakhir Libur Panjang, Pedagang Kelapa di Kota Bengkulu Ungkap Omzet Meningkat
Sementara itu, Pembimbing Masyarakat Buddha dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Warlan mengungkapkan ditahun baru Imlek ini dirinya mengajak seluruh umat untuk selalu meneladani sifat cinta kasih dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dirinya berharap suasana kedamaian dapat terus dijaga di tengah masyarakat, tidak hanya bagi umat Buddha tapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: