Budayawan Ungkap Penyebab Penurunan Populasi di Kampung Cina Kota Bengkulu

Budayawan Ungkap Penyebab Penurunan Populasi di Kampung Cina Kota Bengkulu

Kampung Cina yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, dulunya merupakan pusat perekonomian yang ramai dan memiliki nilai sejarah yang kuat. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Kampung Cina yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Teluk Segara, Kota BENGKULU, dulunya merupakan pusat perekonomian yang ramai dan memiliki nilai sejarah yang kuat.

Namun, kini suasana di kawasan tersebut mengalami perubahan drastis, dengan jumlah penduduk yang semakin berkurang.

Budayawan Bengkulu, Agus Setiyanto, menjelaskan bahwa penurunan populasi di Kampung Cina disebabkan oleh perubahan dinamika zaman dan pergeseran minat generasi penerus komunitas Tionghoa di Bengkulu.

BACA JUGA:Perusahaan di Bengkulu Wajib Patuh CSR dan Penerapan K3

"Dulu, generasi pertama komunitas Cina menetap di kawasan ini dan membangun perekonomian. Namun, anak-anak mereka lebih tertarik untuk mencari kesuksesan di luar, seperti melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan berkarier di kota besar," ujar Agus.

Menurutnya, banyak generasi muda dari komunitas tersebut yang memilih untuk tidak kembali ke kampung halaman.

Akibatnya, seiring bertambahnya usia generasi pertama, kawasan ini mulai kehilangan penghuninya dan perlahan-lahan ditinggalkan.

BACA JUGA:Baru Launching! Yuk Main Game Penghasil Uang 2025, Masuk Saldo DANA Rp500.000 Secara Gratis

Agus juga mengungkapkan bahwa Kampung Cina memiliki peran penting dalam sejarah Bengkulu.

Pada masa kolonial, komunitas Tionghoa dikenal sebagai kelompok perantau yang memiliki sifat ulet dan pekerja keras.

"Dulunya, mereka datang ke Bengkulu sebagai perantau dan terkenal karena keuletan mereka dalam berdagang. Dalam laporan kolonial, mereka bahkan disebut sebagai kelompok yang kurang terlibat dalam pertanian, tetapi mampu menata ekonomi dengan baik," jelasnya.

BACA JUGA:Penjualan Parsel Imlek di Kota Bengkulu Meningkat Signifikan, Pembeli Bukan Hanya dari Etnis Tionghoa

Berkat ketekunan dan strategi bisnis mereka, komunitas Tionghoa akhirnya berkembang dan membentuk kawasan yang kini dikenal sebagai Kampung Cina.

Kawasan ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat perdagangan yang ramai, terutama di era Presiden Soekarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: