Satpol PP Sebar Petugas di Kawasan Pasar Minggu, Pedagang Merasa Dirugikan
![Satpol PP Sebar Petugas di Kawasan Pasar Minggu, Pedagang Merasa Dirugikan](https://betv.disway.id/upload/458cee205086d7a72a4921b5fa38e682.jpeg)
Satpol PP Sebar Petugas di Kawasan Pasar Minggu, Pedagang Merasa Dirugikan--(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Setelah di tertibkan, para pedagang yang menggunakan bahu jalan di kawasan pasar minggu Kota Bengkulu akan di pantau satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Pemantauan tersebut untuk memastikan pedagang tidak kembali berjualan di sepanjang jalan tersebut.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Kasatpol PP Kota Bengkulu, Yurizal.
Ia juga mengungkapkan sekitar 20 hingga 30 anggota Satpol PP akan disiagakan di lokasi. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Satpol PP dalam menjaga ketertiban di pasar.
BACA JUGA:Sidang Perdana Korupsi Pembangunan Perumahan Cempaka Permai Digelar 6 Februari
BACA JUGA:Buah Markisa Dapat Meredakan Nyeri Sendi, Cek Manfaat Lengkapnya bagi Kesehatan Tubuh
“Kami akan menempatkan sekitar 20 hingga 30 anggota untuk berjaga-jaga dan memastikan tidak ada pedagang yang kembali berjualan di kawasan terlarang,” ujar Yurizal, Kamis 30 Januari 2025.
Lanjut Yurizal, Selain menurunkan personel, Satpol PP juga berencana membangun posko terpadu di kawasan Pasar Minggu.
Dengan adanya posko tersebut, petugas dapat tetap siaga dan menjaga kondisi pasar secara berkelanjutan.
“Kami berencana membangun posko terpadu di Pasar Minggu agar anggota tetap berada di lokasi dan dapat bertindak cepat jika diperlukan,” tambahnya..
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan NI PPPK Februari, Peserta Diminta Percepat Pemberkasan
BACA JUGA:Disnaker Buka Peluang Kerja di Hotel Turki bagi Warga Kota Bengkulu, Ini Syaratnya
Di lain sisi, Susmiti pedagang di kawasan tersebut mengungkapkan sangat keberatan dengan langkah yang di ambil Satpol PP, sebab pembeli merasa terganggu dengan adanya pemantauan dan teguran kepada pedagang saat pembeli sedang berbelanja.
"Tadi tu ada pembeli, terus Satpol PP menegur kami, tiba-tiba pembeli itu pergi, kami merasa di rugikan dengan kebijakan ini," kata Susmiti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: