Aktivitas Toko Pangan Ado Galo Berhenti, Ini Kata Disperindag Kota Bengkulu

Aktivitas Toko Pangan Ado Galo Berhenti, Ini Kata Disperindag Kota Bengkulu

Aktivitas di Toko Pangan Ado Galo, yang merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Kota Bengkulu dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), telah terhenti sejak satu setengah bulan terakhir.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Aktivitas di Toko Pangan Ado Galo, yang merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Kota BENGKULU dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), telah terhenti sejak satu setengah bulan terakhir.

Toko ini sebelumnya beroperasi di Jalan KZ Abidin, kawasan Pasar Minggu, dengan tujuan membantu mengendalikan inflasi daerah. TPID Kota Bengkulu sendiri terdiri dari beberapa pihak, termasuk Bulog, Bank Indonesia, Baznas, dan Bank Bengkulu.

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Terima 51 Laporan dalam Sebulan, Didominasi Perkara Pencurian dan Penganiayaan

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Jasya Arief, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan di balik berhentinya operasi toko tersebut.

Ia menyarankan agar pertanyaan terkait hal ini diajukan langsung kepada pihak Bulog sebagai penyedia komoditas utama di toko pangan tersebut.

BACA JUGA:Kurang dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan Warga Lembah Duri Bengkulu Utara Berhasil Diringkus

"Saat ini memang aktivitasnya terhenti. Untuk latar belakangnya, mungkin bisa ditanyakan langsung ke Bulog. Apakah distribusinya ke sini tidak dilakukan lagi atau ada kendala lainnya, kami juga kurang tahu," ujar Jasya.

BACA JUGA:Bapenda Seluma: Opsen PKB dan BBNKB Langsung Masuk ke Kas Daerah

Menurutnya, sebelumnya ada rencana kolaborasi antara Bulog dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk kerja sama lebih lanjut terkait toko ini. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai kelanjutan kerja sama tersebut, sehingga toko masih tidak beroperasi secara normal.

"Sejak satu setengah bulan terakhir, toko ini memang kadang-kadang buka, tetapi tidak rutin seperti sebelumnya. Mungkin mereka juga memiliki aktivitas lain," tambahnya.

BACA JUGA:Terus Meningkat, 119 Hewan Ternak di Provinsi Bengkulu Terjangkit PMK

Jasya juga menjelaskan bahwa Disperindag Kota Bengkulu dalam beberapa bulan terakhir lebih fokus pada kegiatan pasar murah yang diadakan di berbagai lokasi. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk tetap membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, meskipun toko pangan Ado Galo saat ini tidak beroperasi secara maksimal.

Sampai saat ini, belum ada kejelasan kapan toko pangan Ado Galo akan kembali beroperasi penuh. Masyarakat yang biasa mengandalkan toko ini untuk mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga stabil pun berharap segera ada solusi atas penghentian aktivitas tersebut.

(Jalu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: