Pelaku Penusukan di Bengkulu Utara Diamankan, Miliki Riwayat Gangguan Jiwa

Sementara itu, adik ipar terduga pelaku, Zandi, membenarkan bahwa R-O memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

"Sebanyak 4 kali R-O pernah di rawat di RSJ, sejak tahun 2014 lalu dan terakhir baru keluar 7 bulan yang lalu di tahun 2024. Selain itu, hingga saat ini terduga pelaku tersebut masih mengkonsumsi obat penyakit yang dialaminya," kata Zandi.

BACA JUGA:Baznas Provinsi Bengkulu Targetkan Zakat Terkumpul Rp13 Miliar pada 2025

BACA JUGA:8 Perawatan untuk Mengencangkan Kulit Wajah, dari yang Alami hingga Menggunakan Gelombang Radio, Cek di Sini!

Di sisi lain, R-O mengatakan bahwa dirinya takut dan trauma mendengar perkataan korban terhadapnya pada saat sepeda motornya mengalami mogok.

"Dalam pertemuan tersebut saudara Asmadi menanyakan motor saya, lalu saya jawab motor tidak mau hidup. Ketika saya berdiri, Asmadi mengatakan kamu dipasung, karena mengganggu orang. Lalu saya menjawab tidak ada menganggu orang baik cewek maupun anak-anak," kata R-O.

"Sembari ngomong perkataan tersebut, Saudara Asmadi pada saat itu memegang kerah baju saya. Sehingga saya merasa takut dan trauma karena pernah dipasung dan dimasukkan ke RSKJ, kemudian saya cabut pisau dari pinggang dan saya langsung menusuknya," sambung R-O.

BACA JUGA:Meremajakan Kulit Secara Alami, Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Kamu Konsumsi

BACA JUGA:Satgas Yonif 144/JY Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Boven Digoel

Sumber: