Pedagang Cincau dan Kolang-kaling Keluhkan Omzet Menurun Imbas Kerap Turun Hujan

Para pedagang kolang-kaling, cincau, dan rumput laut mengeluhkan penurunan omzet mereka akibat kondisi cuaca yang sering hujan.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Para pedagang kolang-kaling, cincau, dan rumput laut mengeluhkan penurunan omzet mereka akibat kondisi cuaca yang sering hujan.
Ellie, seorang pedagang yang berjualan di Pasar Minggu Kota Bengkulu, menyebutkan bahwa omset penjualannya saat ini jauh menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Dulu, saat bulan Ramadan, saya bisa mendapatkan omset lebih dari Rp1 juta per hari. Sekarang, omset saya hanya berkisar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu saja," ungkap Ellie, Kamis 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Kota Bengkulu Catat Lonjakan Kasus Baru HIV Februari 2025, Ini Imbauan Dinkes
Menurutnya, hujan yang kerap turun membuat jumlah pembeli menurun drastis. Hal ini karena banyak orang lebih memilih untuk tetap di rumah dibandingkan berbelanja ke pasar atau tempat-tempat penjualan.
Ellie yang berjualan sejak pukul 05.30 sore hingga waktu berbuka puasa juga menyebutkan bahwa bahan baku yang dijualnya seperti kolang-kaling dan cincau berasal dari berbagai daerah.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Beri Arahan ke Direksi Bank Bengkulu, Penghematan hingga Program Swasembada
Kolang-kaling dijual dengan harga sekitar Rp15.000 per kilogram, sedangkan cincau berkisar antara Rp8.000 hingga Rp10.000 per bungkus, tergantung kondisi pasar.
Selain itu, ia juga mengakui bahwa pendapatan selama Ramadan tahun ini tidak menentu.
BACA JUGA:Ketua TP PKK dan Ketua Pembina Posyandu se-Provinsi Bengkulu Resmi Dilantik
"Kadang hanya dapat Rp100 ribu sampai Rp500 ribu. Sangat berbeda dibandingkan tahun lalu," tambahnya.
Para pedagang berharap kondisi cuaca segera membaik agar masyarakat kembali berbelanja seperti biasanya, terutama di bulan Ramadan yang biasanya menjadi momen peningkatan penjualan bagi mereka.
(Jalu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: