Pelindo Janji Tambah Kapal Besar Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Pelindo Janji Tambah Kapal Besar Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Pelindo Janji Tambah Kapal Besar Percapat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) pusat berjanji kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan akan menambahkan kapal besar untuk mempercepat pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Untuk kepastian tersebut, Helmi Hasan telah menemui Direktur Utama PT Pelindo,  Arif Suhartono, di Jakarta untuk memastikan keseriusan dalam penanganan alur pelabuhan Pulau Baai.

Helmi Hasan menyampaikan bahwa masalah pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai merupakan persoalan masa lalu, yang diselesaikan pada masa sekarang. 

BACA JUGA:Dianiaya Teman Kencan, Wanita di Bengkulu Alami 7 Luka Tusuk

BACA JUGA:Umat Hindu di Provinsi Bengkulu Rayakan Dharma Santi Hari Suci Nyepi 1947 Saka

Langkah pertama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah mengeluarkan surat darurat sebagai dasar hukum agar PT. Pelindo dapat segera mengambil langkah konkret dengan seluruh sumber daya yang dimilikinya.

"Pelindo sebelumnya berjanji pada Selasa lalu kapal sudah bisa berlayar ke Enggano membawa penumpang dan logistik. Namun hingga Rabu, kapal tetap belum juga bisa jalan," ujar Helmi.

Ia mengatakan, Pelindo beralasan bahwa persoalan alur pelayaran bukan sepenuhnya tanggung jawab mereka, melainkan berada di bawah kewenangan Kementerian Kelautan dan juga Kementerian Perhubungan. 

BACA JUGA:5 Resep Olahan Makanan dari Biji Kacang Kedelai

BACA JUGA:Taps Link di Layar Ponsel, Saldo DANA Rp145.000 Auto Masuk ke E-wallet

Merespons hal itu, Helmi menyatakan kesiapan Pemprov Bengkulu untuk mengambil alih sepenuhnya pengelolaan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai.

"Kinerja Pelindo kami nilai belum maksimal," tegasnya.

Helmi mengungkapkan, perusahaan yang ditunjuk Pelindo untuk melakukan pengerukan hanya dikontrak untuk kedalaman tiga meter, padahal idealnya minimal enam meter, meski bersifat sementara.

Selain itu, lebar alur hanya sekitar 40 meter, yang dianggap terlalu sempit bagi kapal besar, seharusnya minimal 60 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: