Harga Cabai Merah Keriting di Seluma Naik Lagi, Tembus Rp 70.000 per Kg

Harga Cabai Merah Keriting di Seluma Naik Lagi, Tembus Rp 70.000 per Kg

Harga Cabai Merah Keriting Semakin Pedas, Tembus Rp 70.000 per Kg--(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Sempat turun diharga Rp 40.000 per kilogram, harga cabai merah keriting di Kabupaten Seluma kembali mengalami kenaikan.

Harga cabai keriting saat ini berkisar Rp 70.000 ribu per kilogram ditingkat pedagang, sedangkan harga di tingkat pengepul Rp 60.000 per kilogram.

"Cabai merah keriting naik lagi jadi 70.000 per kilogrma, " kata Risma, pedagang cabai di pasar pekan Cahaya Negeri. 

Risma mengatakan, melonjaknya harga cabai, khususnya cabai merah keriting itu disebabkan stok yang terus menipis. Hasil panen petani tak mampu menutup kebutuhan pasar. Sehingga berimbas pada kenaikan harga.

BACA JUGA:Kapal Negara Pulau Marore-322 Bakamla RI Bawa 118 Mahasiswa dan Masyarakat dari Pulau Enggano

BACA JUGA:Aniaya 2 Mahasiswi, Teknisi Internet di Bengkulu Diciduk Polisi

"Stoknya tipis, itulah harga naik dari sananya. Kalau kami pedangan kecil hanya menyesuaikan aja," kata Risma.

Tak hanya cabai keriting, cabai merah setan juga ikut naik jadi Rp 55.000 - 60.000 per kilogram, begitupun harga bawang merah dan putih harga naik jadi Rp 60.000 per kilogram di tingkat pedagang.

"Cabe setan, bawang merah, bawang putih juga ikut naik. Hanya cabe rawit yang tidak naik, masih di harga Rp 35.000 per kilogram," terang Risma.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian perdagangan koperasi dan UKM (Disperindag kop UKM) Seluma Wanharudin melalui pengawas perdagangan Elyta Prisi membenarkan naiknya harga cabai merah keriting ini yang disebabkan  meningkatnya permintaan masyarakat.

BACA JUGA:Perjuangan Ayah di Bengkulu Mencari Rezeki, Keliling Jualan Remot TV

BACA JUGA:Lezat dan Penuh dengan Gizi, 3 Resep Olahan Daun Katuk Ini Wajib Kamu Coba di Rumah

Cuaca yang ekstrem juga turut mempengaruhi naiknya harga cabai merah ini. 

"Permintaan masyarakat tinggi, sedangkan hasil panen yang tak maksimal karena cuaca ini, sehingga tak bisa menutupi kebutuhan pasar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: