Pemprov Bengkulu Dukung Program Kebijakan Zero ODOL untuk Menjaga Kualitas Jalan
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Hendri Kurniawan, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Kesiapan Penerapan Program Zero Over Dimension and Over Loading (ODOL) di wilayah Sumatera pada Kamis (6--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Hendri Kurniawan, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Kesiapan Penerapan Program Zero Over Dimension and Over Loading (ODOL) di wilayah Sumatera pada Kamis (6/11).
Rakor yang digelar di Ballroom 2 Lantai 1, Hotel Novotel Lampung, Kota Bandar Lampung ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia dalam rangka mematangkan kesiapan penerapan program Zero ODOL khusus wilayah Sumatera.
BACA JUGA:HUT ke-57 Provinsi Bengkulu, Pemprov Umumkan 10 Besar Desa Wisata Terbaik
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Buka Akses Bantuan Gratis, Warga Bisa Chat Langsung via WhatsApp
Dalam keterangannya, Wakil Gubernur Mian menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya kendaraan ODOL yang masih beroperasi di wilayah Bengkulu. Menurutnya, kendaraan ODOL menjadi salah satu penyebab utama kerusakan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu, sekaligus pemicu tingginya biaya ekonomi masyarakat.
“Rapat koordinasi ini sangat penting. Saya mewakili Bapak Gubernur Bengkulu menegaskan bahwa permasalahan kendaraan ODOL ini telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur daerah sekaligus menciptakan ekonomi biaya tinggi. Jarak tempuh yang seharusnya hanya satu jam bisa menjadi tiga jam,” ujar Mian.
BACA JUGA:Wakapolda Bengkulu Sambangi Bengkulu Selatan, Perkuat Kamtibmas dan Pendidikan Karakter Pelajar
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Pengembangan Olahraga Dayung, Jaring Bibit Atlet Potensial
Program Zero Over Dimension and Over Loading (Zero ODOL) merupakan kebijakan nasional yang bertujuan menghapus secara total praktik kendaraan angkutan barang yang melebihi ketentuan dimensi (panjang, lebar, tinggi) maupun muatan (berat) yang telah diatur oleh pemerintah.
Mian menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik dan mendukung penuh penerapan program Zero ODOL, agar infrastruktur jalan di Bengkulu tidak terus-menerus mengalami kerusakan akibat kendaraan angkutan yang tidak sesuai aturan.
BACA JUGA:Progam Magang Nasional Batch II, 39 Perusahaan di Bengkulu Sudah Disetujui Kemnaker
BACA JUGA:Belum Bisa Bayar Hutang 2024, Pemkab Seluma Masih Menunggu Anggaran DBH dari Pusat
“Kelas jalan Provinsi Bengkulu saat ini hanya kelas C, dengan daya tahan kekuatan jalan yang berkisar satu hingga dua tahun saja,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Hendri Kurniawan, turut menyoroti perilaku kendaraan ODOL yang sering berkonvoi saat melintas di jalan provinsi. Kondisi ini, katanya, tidak hanya memperparah kemacetan tetapi juga memperlambat arus transportasi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

