DKP Bengkulu Selatan Ajukan Bantuan 200 Jaring, Realisasi Ditargetkan September 2025
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKP Bengkulu Selatan, Nengsi Affriani--(Sumber Foto: Ary/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bengkulu Selatan memastikan bahwa usulan bantuan jaring untuk nelayan telah diproses di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKP Bengkulu Selatan, Nengsi Affriani, mengungkapkan bahwa proposal yang diajukan beberapa bulan lalu kini tinggal menunggu proses lanjutan dari kementerian.
“Proposal kita sudah diterima dan diverifikasi oleh pihak kementerian. Saat ini kita hanya menunggu informasi lebih lanjut terkait jadwal pembagiannya,” jelas Nengsi.
Dalam usulan tersebut, DKP Bengkulu Selatan mengajukan bantuan berupa 200 jaring bagi para nelayan.
BACA JUGA:Waspada Bencana, BPBD Bengkulu Selatan Siapkan Petugas Piket 24 Jam
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Tegaskan Gaji Honorer R4 Bengkulu Rp1 Juta per Bulan
Nengsi menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga sempat mengusulkan bantuan kapal, namun menimbang spesifikasi mesin kapal yang ditawarkan kementerian dinilai kurang sesuai dengan kondisi nelayan setempat.
“Kapal yang ditawarkan menggunakan mesin 20 PK, sementara nelayan kita rata-rata memakai mesin 40 PK. Jadi yang paling tepat saat ini adalah pengajuan bantuan jaring,” ungkapnya.
Lebih dari 50 nelayan sempat mengajukan usulan, namun setelah dilakukan verifikasi, hanya 40 orang nelayan yang dinyatakan memenuhi persyaratan secara lengkap, seperti kepemilikan Kartu Kusuka, KTP, serta surat pernyataan kebutuhan alat tangkap.
Nengsi optimis bahwa bantuan tersebut akan terealisasi pada September 2025, sesuai dengan jadwal yang diperkirakan oleh pihak kementerian.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Setujui Penurunan Pajak Kendaraan dan Retribusi Daerah
“Jika terealisasi, masing-masing nelayan akan menerima lima unit jaring. Semoga ini bisa membantu meningkatkan produktivitas nelayan kita di Bengkulu Selatan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

