Petani Senang, Harga Sawit Bengkulu Awal September Tembus Rp3.311 per Kilogram
Petani Senang, Harga Sawit Bengkulu Awal September Tembus Rp3.311 per Kilogram--(Sumber Foto: Vero/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu terus menunjukkan tren positif sejak awal tahun 2025.
Hingga awal September, harga sawit sudah menembus angka Rp3.311,20 per kilogram, naik cukup signifikan dibandingkan beberapa waktu lalu yang masih berada di kisaran Rp2.700 per kilogram.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Bengkulu, Bickman, SH, MH, menyampaikan bahwa kenaikan harga sawit ini relatif merata di seluruh kabupaten.
Perbedaan harga antarwilayah hanya tipis, yakni antara Rp3.100 hingga Rp3.200 per kilogram.
BACA JUGA:Rohidin Cs Sepakat Tidak Ajukan Banding
BACA JUGA:Pelajar di Kepahiang Jadi Korban Asusila Ayah Kandung dan Teman Pria
“Alhamdulillah untuk sawit, harganya mengalami kenaikan yang lumayan cukup signifikan. Dibandingkan harga sebelumnya di angka Rp2.700, saat ini sudah naik menjadi Rp3.311,20 per kilogram di tingkat pabrik,” jelas Bickman, Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan, harga sawit yang ditetapkan pemerintah daerah berdasarkan data resmi dari perusahaan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di Bengkulu.
Data tersebut kemudian diinput ke dalam sistem yang sudah baku sesuai regulasi Kementerian Pertanian.
“Ketetapan harga ini merupakan hasil input data valid dari perusahaan. Jadi sistem ini transparan dan sudah diatur pemerintah,” ujar Bickman.
Meski begitu, Bickman mengakui harga sawit yang diterima petani kadang berbeda ketika dijual melalui tengkulak. Hal ini disebabkan adanya rantai distribusi sebelum masuk ke pabrik.
BACA JUGA:3 Tersangka Dugaan Korupsi Bank Plat Merah Dilimpahkan, Kerugian Negara Capai Rp5 M
BACA JUGA:Tersangka Korupsi di Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu Ajukan Praperadilan
Untuk itu, pihaknya mengimbau para petani sawit agar melakukan panen sesuai standar, yakni hanya memanen buah yang benar-benar matang. Dengan begitu, harga jual ke pabrik bisa lebih maksimal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

