BENGKULU SELATAN, BETVNEWS - Dugaan adanya pungutan liar (Pungli) di SMKN 3 Bengkulu Selatan, saat ini tengah mencuat di kalangan masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan.
Pungutan tersebut diduga dilakukan oleh pihak komite sekolah, yang mengharuskan wali murid untuk membayar biaya yang besarannya telah ditetapkan.
BACA JUGA:PUPR Buat Perencanaan Ganti Lantai Jembatan dengan Plat Baja
Rencananya uang hasil pungutan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana, yang ada di SMKN 3 Bengkulu Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu wali murid yang merasa keberatan akan pungutan tersebut, karena jumlah uang tersebut cukup besar, sehingga hal ini dianggap sangat membebani wali murid.
"Ini sungguh memberatkan apalagi saat ini sangat susah mencari uang, tapi mau tidak mau ini harus kami bayar. Sebab, kalau tidak di bayar anak saya tidak mau sekolah," ungkap salah satu wali murid, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dugaan pungli sempat dikonfirmasi kepada pihak Sekolah, namun menurut guru yang sedang piket mengatakan bahwa Kepala Sekolah tidak bisa ditemui, karena sedang tidak berada di sekolah.
"Kepala sekolah lagi rapat belum bisa ditemui. Eh tadi tidak ada di tempat, tadi keluar pergi ke kantor Camat. Saya kurang tahu keberadaannya," ujar Asep guru piket.
Tidak hanya pihak sekolah, Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Provinsi Bengkulu yang ada di Bengkulu Selatan, mengaku belum mengetahui mengenai hal tersebut, dan akan segera menghubungi pihak sekolah.
BACA JUGA:Kasus DBD di Kepahiang Meningkat 100%
"Terkait hal itu kami belum tahu, saya No Komen," ungkap Defti Kepala Cabdin.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Saber Pungli Bengkulu Selatan Kompol Dista Nali menegaskan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Kalau ada laporan yang pasti kami tindaklanjuti, kami lakukan cross cek ke lapangan," tutur Waka Polres Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Panwascam Bakal Diumumkan, Bawaslu Siapkan Posko Pengaduan