Hadiri Rakornas, Ini Paparan Mahfud Md Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jumat 20-01-2023,18:17 WIB
Reporter : Tria
Editor : Wizon Paidi

BETVNEWS- Upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi terus dilakukan.

Salah satu upayanya yakni digelarnya Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda) Tahun 2023 yang bertajuk "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi".

BACA JUGA:Meski PPKM Dicabut, RSUD Ini Masih Siapkan Ruang Isolasi Covid 19

Rakornas tersebut diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Selasa 17 Januari 2023.

Rakornas tersebut diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta dibuka langsung oleh Presiden RI Jokowi.

BACA JUGA:Beredar Kabar, 1 Tahanan Rutan Malabero Kabur

Melalui Rakornas tersebut, Presiden Jokowi memberi arahan kepada seluruh kepala daerah serta jajaran Forkopimda terkait pengendalian inflasi, penanganan stunting, pertumbuhan ekonomi, serta sejumlah isu penting lainnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, menjadi salah satu pembicara pada panel terakhir Rakornas yang membahas tentang stabilitas politik, hukum, keamanan, dan pengawasan.

BACA JUGA:Kejar Target PAD Parkir, Dishub di Kabupaten Ini Gandeng Desa

Dalam Rakornas tersebut, Mahfud memaparkan tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Ia menyebut bahwa ekonomi Indonesia mampu menunjukkan ketahanan dan prospek yang baik bahkan di tengah gejolak ekonomi global yang belum mereda. 

BACA JUGA:Longsor, Jalan Provinsi di Kecamatan Seberang Musi Kepahiang Terancam Putus, Pemprov Diminta Gerak Cepat

Indonesia juga sukses mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Terbukti pada kuartal III-2022, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,72 persen serta pada kuartal IV-2022 diperkirakan akan tumbuh 5,2 hingga 5,3 persen.

Selain itu, berdasarkan prediksi Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3%. 

BACA JUGA:Oknum Wartawan Mengaku, Uang Hasil Pemerasan Kades Untuk Bayar Cicilan Ini

Kategori :