BETVNEWS- Refluks asam terjadi saat saluran yang menghubungkan mulut dengan perut atau kerongkongan, mengalami iritasi yang disebabkan oleh asam lambung.
Kondisi semacam itu memunculkan rasa tidak nyaman bagi kebanyakan orang saat bangun tidur, berbaring, atau saat beraktivitas.
BACA JUGA:1 Tahanan Rutan yang Kabur, Berhasil Ditangkap, Ternyata Sembunyi Disini
Apabila sering mengalami refluks asam, maka penderita juga berisiko terkena gastroesophageal reflux disease (GERD).
Berdasarkan studi National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, sebesar 48,7 persen dari responden yang diikutsertakan dalam penelitian, mengalami refluks asam saat 20 menit pertama usai mereka bangun tidur di pagi hari.
BACA JUGA:BBM Untuk Nelayan Dipastikan Cukup, Ini Penjelasan Pemprov
Lalu, ketika asam lambung naik di pagi hari, apa gejala yang dapat ditimbulkan?
Dilansir dari berbagai sumber, terdapat beberapa faktor yang memicu refluks asam terjadi.
BACA JUGA:Tahun Ini, Bengkulu Dapat Kuota 394.172 Kiloliter BBM Subsidi
Berikut di antaranya:
- Mengonsumsi makanan dengan jumlah banyak
- Berbaring setelah makan
- Hamil
- Obesitas atau kelebihan berat badan
BACA JUGA:Di Bengkulu, 53 Ribu Kendaraan Terdaftar Sebagai Pengguna BBM Subsidi
- Ngemil sebelum tidur
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah, aspirin, atau ibuprofen
- Makan makanan pedas atau berlemak, jeruk, cokelat, bawang merah, bawang putih, dan tomat
- Mengonsumsi minuman tertentu, seperti kopi, teh, alkohol, atau minuman bersoda
- Kebiasaan merokok.
BACA JUGA:Insomnia dalam Islam, Ini Doa Ketika Mengalami Susah Tidur
Sementara itu, refluks asam dapat menimbulkan beberapa gejala yang menyebabkan orang tidak nyaman, yaitu:
BACA JUGA:Nunut Besar
- Batuk kering
- Heartburn
- Regurgitasi, yakni rasa asam yang muncul kembali di tenggorokan atau mulut
- Mual
BACA JUGA:Lakukan Ini! 6 Cara Mengatasi Insomnia, Salah Satunya Melakukan Relaksasi
- Sakit tenggorokan kronis
- Sakit dada
- Suara serak
- Disfagia, yaitu makanan butuh waktu lama untuk ditelan atau rasa makanan masih berada di kerongkongan.