Padahal keuntungan tersebut berasal dari investor yang telah bergabung sebelumnya.
BACA JUGA:Pengertian hingga Tujuan Pernikahan dalam Islam yang Perlu Diketahui
Ketika proses rekrutmen berhenti, berarti tidak ada lagi dana yang masuk. Di titik inilah investor menyadari telah ditipu. Praktik ini dikenal dengan skema Ponzi.
BACA JUGA:Rahiman Dani Balon DPD RI Bengkulu Ditembak OTD, Begini Kronologisnya
Selain poin-poin di atas, pastikan Anda juga mempertimbangkan dan memahami aspek keamanan lainnya saat berinvestasi.
Misalnya saat berinvestasi online, periksa keamanan situs dan jangan melakukan transaksi dengan jaringan wifi publik.
BACA JUGA:Gelapkan Uang Penjualan, Toko Waralaba Laporkan Oknum Karyawan ke Polisi
Hal ini untuk mencegah pelaku membobol data atau bahkan akun Anda.
Investasi yang diharapkan mendatangkan keuntungan, jadi jangan sampai malah mendatangkan kerugian karena kurang hati-hati.
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini 5 Kegunaan Handphone Bekas Agar Lebih Bermanfaat
Namun perlu diingat, setiap jenis investasi pasti masih mempunyai risiko karena adanya ketidakpastian di masa mendatang.
Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
BACA JUGA:Raperda RTRW Kepahiang 2022-2042 Disetujui Kementerian ATR/BPN
Demikian ciri-cir investasi bodong yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari penipuan dan kerugian yang lebih besar. Semoga bermanfaat.
(**)