BACA JUGA:Dimulai Hari Ini, QR Code My Pertamina Diberlakukan
Penyesuaian diperlukan jika tempat penyimpanan biodiesel terbuat dari bahan yang peka terhadap biodiesel seperti seal, gasket dan perekat, terutama mobil tua dan yang terbuat dari karet alam dan karet nitril.
BACA JUGA:Penyebab dan Tips Agar Anak Dapat Mengurangi Mengigau, Intip Caranya di Sini!
1. Keuntungan menggunakan biodiesel
Penggunaan biodiesel memiliki banyak manfaat. Salah satu keunggulannya adalah bahan bakar ini berasal dari sumber daya terbarukan yang dapat ditanam dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak.
BACA JUGA:Baru Selesai Transaksi Narkoba, Pemuda Ini Ditangkap Polisi
Biodiesel juga bisa meminimalisasi emisi gas buang, termasuk jumlah jelaga dan asap knalpot. Penelitian dari Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) mengungkapkan bahwa biodiesel memancarkan karbon dioksida 11 persen lebih sedikit dari partikel dan 10 persen lebih sedikit dari solar.
BACA JUGA:Rusak Lagi, Warga Pertanyakan Janji Program 1000 Jalan Seluma Mulus
Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Energi dan Pertanian Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa biodiesel dapat mengurangi emisi karbon dioksida bersih hingga 78 persen.
BACA JUGA:Turnamen Sepakbola Bupati Cup II, Meriahkan HUT Mukomuko ke-20
2. Kekurangan menggunakan biodiesel
Salah satu perhatian dalam penggunaan biodiesel adalah mengenai kualitas dan efek jangka panjang dari kendaraan bermesin diesel.
BACA JUGA:Begini Cara Menaikkan Berat Badan yang Sehat, Cek di Sini!
Kemudian, yang menjadi sorotan yakni soal penyimpanan biodiesel oleh SPBU. Mengutip Car and Driver, SPBU harus memperlakukan biodiesel berbeda dengan bahan bakar lainnya.
BACA JUGA:Ini Penyebab Mata Panda, Salah Satunya Karena Dehidrasi
Hal ini dikarenakan biodiesel dibuat menggunakan produk berbahan dasar nabati, sehingga harus disimpan pada suhu yang tepat. Jika dibiarkan terlalu lama dalam tangki penyimpanan yang hangat, jamur dapat berkembang.