BACA JUGA:Honorer Bobol dan Gasak Barang Elektronik di RSUD Curup, Alasannya Kesal Gaji Belum Dibayar
Namun, membiarkan pasien terjepit di antara kedua kakinya jelas bukan terapi untuk autisme.
Ada beberapa terapi autisme yang biasa dilakukan. Berikut beberapa di antaranya, mengutip WebMD.
BACA JUGA:Lindungi Buah Hati dari Pelecehan, Simak 3 Tips Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak
1. Terapi bermain
Anak autis akan memiliki cara bermain yang berbeda dengan anak yang lain.
Mereka biasanya akan fokus pada bagian tertentu dari mainan tersebut. Contohnya, dibandingkan bermain sepeda, mereka lebih suka mengamati roda sepeda.
BACA JUGA:4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Salah Satunya Gunakan Lidah Buaya
Salin itu, mereka juga mungkin tidak ingin bermain dengan orang lain.
Mereka akan lebih menikmati waktu sendiri.
BACA JUGA:Kepergok Bongkar Kotak Amal, Pemuda Diamuk Massa
Tapi, bagi banyak anak autis, bermain adalah cara mereka mengekspresikan diri. Bermain dapat membantu mereka belajar terhubung dengan orang lain dengan cara yang mereka pahami.
BACA JUGA:Penyebab dan Gejala Sinustis Akut Seperti yang Diderita Ashanty
2. Terapi okupansi
Terapi okupasi membantu anak dalam aktivitas sehari-hari, terutama dalam menggunakan barang-barang tertentu.
Seperti belajar memakainkan kancing baju atau menggunakan sendok dengan benar. Fokus terapi okupansi akan dilakukan seusai dengan kebutuhan anak.