Biasanya pengeluaran di bulan Ramadhan akan lebih membengkak dari bulan biasanya, namun mayoritas orang tidak terlalu khawatir karena akan ada tambahan penghasilan atau THR.
BACA JUGA:Deteksi Dini Sebelum Terlambat, Kenali Gejala-gejala Awal Diabetes Berikut
Namun, Anda juga perlu menentukan penghasilan tambahan yang akan diterima selama Idul Fitri. Jika penghasilan THR tidak dianggarkan dengan baik, hati-hati malah digunakan untuk hal-hal yang konsumtif.
BACA JUGA:Pelantikan 230 Pejabat Fungsional
3. Buat pos keuangan Ramadhan
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memisahkan pos keuangan Ramadhan dengan pos lainnya.
Pos ini mencakup semua pengeluaran yang dibutuhkan selama Ramadhan, seperti menu sahur dan buka puasa, THR untuk asisten rumah tangga, biaya mudik, dan amplop lebaran.
BACA JUGA:DPRD Kepahiang Bentuk Pansus Bahas 3 Raperda
Hal yang penting untuk diingat, pos keuangan ini tidak akan mengganggu pos keuangan lainnya, seperti membayar tagihan rutin, membayar cicilan utang, membayar premi asuransi, dan sebagainya.
BACA JUGA:Calamansy Restaurant di Bencoolen Mall, Ada Promo 20 Persen dan Bundling
4. Belanja kebutuhan pokok sejak dini
Naiknya harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan merupakan hal yang lumrah setiap tahun.
Oleh karena itu, Anda perlu belajar dari Ramadhan sebelumnya, seperti membeli kebutuhan pokok lebih awal.
BACA JUGA:Konsumsi Jahe Secara Rutin, Intip Manfaatnya di Sini!
Anda bisa memprediksi kebutuhan pokok apa yang akan bertahan lama, sehingga Anda bisa menghemat pengeluaran belanja di bulan Ramadhan nanti.
BACA JUGA:Angka Stunting di Provinsi Bengkulu Turun 2,3 Persen