BACA JUGA:Berat Capai 27 Kilogram, Simak Fakta-fakta Bayi Obesitas yang Ramai di Media Sosial
Para peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang memiliki orang tua seperti ini cenderung menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab namun tetap nyaman membela diri dan mengungkapkan pendapat atau perasaan serta mampu mengambil keputusan yang tepat.
BACA JUGA:Berlangsung Dramatis, Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi Usai 2 Hari Terjebak di Hutan
3. Gaya parenting permisif
Sering menetapkan aturan untuk anak namun jarang menegakkannya?
Atau jarang memberikan konsekuensi pada anak ketika melakukan kesalahan?
Jika iya, kemungkinan besar kita adalah orang tua yang permisif, dan baru akan turun tangan ketika ada masalah serius.
BACA JUGA:Manfaat Buah Campolay bagi Kesehatan, Dapat Mencegah Anemia
Orang tua seperti ini umumnya cukup pemaaf dan mengedepankan prinsip, "namanya juga anak-anak".
Lalu saat membuat konsekuensi, kemungkinan besar orang tua seperti ini tidak akan membuat konsekuensi melekat dan bisa mengembalikan keistimewaan anak jika sang anak memohon atau berjanji untuk menjadi lebih baik.
BACA JUGA:4 Resep Minuman Segar Ini Cocok Jadi Menu Buka Puasa
Orang tua yang permisif juga biasanya lebih menjadi teman dan akan mendorong anaknya untuk “membatasi” mereka.
Namun biasanya tidak ada upaya besar untuk mencegah pilihan atau perilaku buruk seorang anak.
BACA JUGA:Mengenal Kisah Khadijah, Perempuan Pertama Memeluk Islam
Kemudian, anak yang dibesarkan dengan orang tua yang permisif biasanya sedikit keras kepala dan memiliki masalah perilaku, karena tidak terbiasa menghormati otoritas dan aturan.
BACA JUGA:Keteladanan Khadijah Ini Perlu Kita Contoh, Salah Satunya Ketaatan