BACA JUGA:Pemprov Buka Lelang Sewa Pesawat Jemaah Haji Tahun Ini
Mahfud sebelumnya menyebut transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun terbanyak berada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai Kementerian Keuangan.
BACA JUGA:Pemprov Anggarkan Rp10 Miliar Perbaikan Jalan Rusak
Mahfud mengatakan, transaksi aneh ini berbeda dengan transaksi rekening Rp 500 miliar milik Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya.
BACA JUGA:Desa Diminta Maksimalkan Potensi Wisata
"Sebelumnya ada 69 orang (pegawai Kementerian Keuangan yang memiliki harta kekayaan tidak wajar), hanya saja tidak mencapai triliunan. Hanya ratusan, ratusan miliar. Sekarang, hari ini sudah ditemukan sekitar 300 T, harus ditelusuri," ujar Mahfud.
(*)