BETVNEWS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan terdapat sekitar 460 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang terlibat transaksi janggal sebesar Rp300 triliun.
BACA JUGA:5 Manfaat Olahraga Otak dengan Catur, Bisa Dimainkan Siapa Saja
Menurut Mahfud, temuan tersebut mengacu pada 160 laporan yang diterima sepanjang 2009 sampai 2023.
BACA JUGA:Cek di Sini! Pelangi di Langit Usai Hujan Turun, Lalui 3 Proses Pembentukan
"Ada 160 laporan lebih sejak itu. Namun tidak ada kemajuan informasinya," kata Mahfud saat berada di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Rabu 8 Maret 2023.
BACA JUGA:Lisa Adhrianti Ketua, Pengurus DPD IPSA Bengkulu Dilantik
"Setelah dijumlahkan, semua melibatkan lebih dari 460 orang di kementerian. Terdapat transaksi mencurigakan yang bergerak di angka sekitar Rp300 triliun, namun itu sejak tahun 2009 sebab laporan tidak di-update, tidak diberi informasi respons," sambungnya.
BACA JUGA:6 Manfaat Kafein bagi Kesehatan, Tak hanya Penghilang Kantuk
Mahfud mengungkapkan, laporan penyimpangan sesekali ditindaklanjuti setelah terdeteksi oleh masyarakat, seperti kasus pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo dan mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Angin Prayitno Aji, yang tersandung kasus suap pajak.
BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu Terakreditasi Paripurna
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mensinyalir laporan yang tidak ditindaklanjuti itu akibat padatnya jadwal kementerian.
BACA JUGA:64 Calon Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Jalani Tes Psikologi
"Saya kira karena kesibukan yang luar biasa, jadi hanya perlu sistem saja," ujarnya.
BACA JUGA:2 Hari Dibuka, Ratusan Orang Daftar Calon Aggota KPU Kabupaten/Kota di Siakba
Kendati demikian, Mahfud mengapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani atas upayanya mengusut laporan transaksi aneh hingga triliunan rupiah, ketika Kementerian Keuangan sudah empat kali berganti posisi kepemimpinan sejak 2009.