BETVNEWS – Warga di Kabupaten Lebong dihebohkan dengan adanya informasi kemunculan Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae yang sudah masuk ke pemukiman warga.
Bahkan di beberpaa media sosial sempat beredar video berdurasi 1 menit 55 detik yang menampakkan secara jelas bentuk sang raja hutan tersebut berada di pinggir jalan menuju Desa Ketenong Kecamatan Pinang Belapis.
BACA JUGA:PPP Resmi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Nasib KIB Diujung Tanduk
Disampaikan Kepala Resort TNKS Lebong, Pestu Doben bahwa pihaknya pada Selasa (25/4) kemarin saat melakukan patrol di wilayah hutan perbatasan desa memang menemukan jejak harimausekitar pukul 13.42 WIB.
“Jejak harimau itu ditemukan tim patrol di area perbatasan Ketenong 2 dan Sebelat Ulu dengan jarak dari pemukiman warga sekitar 2 km,” jelas pria yang akrab disapa Ben.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Seleksi CPNS, Segera Cek Informasi Lengkapnya!
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dengan adanya kemunculan harimau ini. Bahkan direncanakan Kamis 27 April 2023 besok, pihaknya Bersama BKSDA, TNI dan Polri akan turun ke lokasi untuk memantau keberadaan harimau tersebut.
Karena jika akan membahayakan warga pihaknya akan memasang kerangkeng untuk mengamankan harimau tersebut.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023 Segera Dibuka, Simak Persyaratan Daftarnya!
“Kita lihat dulu, kalua memungkinkan kita akan menggiring harimau tersebut untuk Kembali ke hutan yang merupakan habitatnya," jelasnya.
"Karena penyebab kemunculan harimau tersebut biasanya dikarenakan tempat mencari makan atau habitatnya terganggu oleh pembukaan lahan atau memang harimau tersebut dalam kondisi sakit,” kata Ben.
BACA JUGA:Kapan Cair Lagi? Cek Penerima PIP Kemdikbud 2023 Dapat Dana hingga Rp1.000.000 di Sini
Sementara itu, terkait beredarnya video yang memperlihatkan harimau tersebut diduga diambil oleh salah satu warga yang hendak berjualan ke Desa Ketenong.
Tampak dalam video tersebut pengendara mobil ketakutan dan langsung memacu kendaraan untuk meninggalkan harimau karena takut akan dimangsa harimau.(*)