BACA JUGA:Terapkan Hal Ini! 7 Adab Menjaga Lisan, Salah Satunya Bernilai Sedekah
"Tidak ada apa-apa dengan badanku, Ya Rasulullah," jawabnya.
Mendengar pertanyaan tersebut sudah membuat Tsauban bahagia, sebagaimana Rasulullah sangat perhatian pada para sahabatnya.
BACA JUGA:Naudzubillah! Inilah 3 Calon Penghuni Neraka Jahanam Menurut Al-Quran
Rasulullah yang mempertanyakan tentang kondisinya itu, kemudian Tsauban bercerita tentang kerinduan yang teramat pada Rasul, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Aku tidak sakit. Aku hanya berpikir jika tidak melihatmu, aku sangat takut berpisah denganmu. Perasaan itu tetap ada, hingga aku melihatmu.
BACA JUGA:Masya Allah! Ini 4 Syarat Agar Perempuan Bebas Masuk Surga Melalui Pintu Mana Saja
Lantas aku teringat akhirat. Aku takut tidak bisa bertemu denganmu. Sebab engkau berada di kedudukan tertinggi bersama para nabi. Sedangkan aku, seandainya masuk surga, aku hanya berada di tingkatan yang lebih rendah darimu," ucapnya.
"Lalu jika aku tidak masuk surga, maka aku tidak akan melihatmu selamanya," tutur Tsauban lagi.
BACA JUGA:Naudzubillah! Begini Cara Malaikat Malik Menyambut Penghuni Neraka
Teramat besar cinta Tsauban terhadap Rasulullah, hingga ia memikirkan kebersamaannya di akhirat bersama Rasulullah.
Tidak lama setelah itu, turunlah firman Allah yang dapat menenangkan hati Tsauban.
Allah berfirman dalam surah An-Nisa ayat 26-70, yang artinya:
BACA JUGA:Dinno Budi Laksono, Putra Asli Mukomuko Menuju Senayan, Bawa Karya untuk Berjuang
"Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
"Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah Maha mengetahui."