BENGKULU, BETVNEWS - Ratusan umat kristiani, khususnya jemaat di Gereja Katolik St. Yohanes Paroki Kota Bengkulu menjalankan ibadah Kenaikan Isa Almasih, pada Kamis 18 Mei 2023.
BACA JUGA:7 Ramalan Kiamat yang Pernah Menghebohkan Dunia, Pernah Dengar?
Pastor Rekan Paroki ST. Yohanes Penginjil Bengkulu, RD IGN Dwijokosuswanto mengungkapkan, secara sah untuk di perayaan tahun ini, khususnya umat Katolik meyakini bahwasanya bukan lagi dikenal dengan istilah kenaikan Isa Almasih, melainkan kenaikan Tuhan Yesus Kristus.
BACA JUGA:Penuh Haru! Inilah Sosok Sahabat yang Amat Rindu Pada Rasulullah hingga Tidak Ingin Berpisah
Dengan perayaan Kenaikan Yesus Kristus, seluruh umat beragama khususnya umat Kristiani di Kota Bengkulu diminta untuk saling menghargai terkait adanya perbedaan dalam menjalani keyakinan agama masing-masing.
BACA JUGA:Terapkan Hal Ini! 7 Adab Menjaga Lisan, Salah Satunya Bernilai Sedekah
"Umat Kristiani bersyukur menyambut hari raya kenaikan Tuhan Yesus Kristus dan diketahui bahwa Isa Al-Masih bukan Yesus Kristus. Saya sebagai pemuka agama meminta untuk saling menghargai terkait keyakinan dalam beragama," kata RD IGN Dwijokosuswanto.
BACA JUGA:Jaksa Agung Buka Munas PERSAJA 2023, Sinergi dan Kolaborasi Untuk Kemajuan Negeri
Ia menambahkan, pada perayaan Kenaikan Yesus Kristus ini, umat Kristiani hendaknya dapat saling mengasihi sebagai sesama manusia.
BACA JUGA:Jaksa Agung Buka Munas PERSAJA 2023, Sinergi dan Kolaborasi Untuk Kemajuan Negeri
Sementara itu, salah seorang jemaat Kristiani, Febri mengatakan, dalam pelaksanaan kenaikan Yesus Kristus tahun ini lebih ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Masya Allah! Ini 4 Syarat Agar Perempuan Bebas Masuk Surga Melalui Pintu Mana Saja
"Ditahun ini pelaksanaan kenaikan Tuhan Yesus Kristus lebih ramai jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya , dan kita bersyukur dapat kembali beramai-ramai mendatangi Gereja," kata Pastor.
BACA JUGA:Terapkan Hal Ini! 7 Adab Menjaga Lisan, Salah Satunya Bernilai Sedekah
Meskipun perayaan ini dilaksanakan tanpa pembatasan jamaah, namun tampak ratusan jemaat Kristiani dalam melaksanakan ibadah Kenaikan Yesus Kristus jamaah tetap diwajibkan menggunakan masker.