BACA JUGA:Gizi Buruk, Bocah 10 Tahun di Bengkulu Utara Butuh Uluran Tangan Dermawan
Selama 25 malam, Rasulullah SAW dan para sahabatnya mengepung benteng Bani Quraizhah.
Maka dari itu, penduduk Bani Quraizhah hidup dalam kekurangan dan ketakutan.
Kendati demikian, Bani Quraizhah bersikukuh memeluk hukum Taurat.
Mereka kemudian meminta agar Abu Lubabah diutus kepada mereka untuk dimintai pendapat karena mereka adalah sekutu kelompok al-Aus seperti istri Abu Lubabah.
BACA JUGA:Ternyata Begini! Inilah Kondisi Kucing di Hari Kiamat, Apakah Masuk Surga?
Selanjutnya, Abu Lubabah dikawal Rasulullah SAW untuk berunding dengan Bani Quraizhah.
Perundingan itu terjadi karena Bani Quraizhah telah mengingkari kesepakatan sebelumnya dan membuat perjanjian jahat untuk merugikan kaum muslimin.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengirimkan Abu Lubabah untuk datang ke Bani Quraizhah sebagai wakilnya untuk berunding.
BACA JUGA:Kok Bisa? Setelah Ummul Mukminin, Inilah Sosok Wanita Pertama yang Akan Masuk Surga!
Ketika Abu Lubabah tiba, semua laki-laki yang ada disana langsung bangun dan berdiri.
Sementara para wanita dan anak-anak mendatanginya dengan sedih dan menangis.
Melihat keadaan tersebut, Abu Lubabah melunak hatinya. Maka, mereka bertanya kepada Abu Lubabah,
"Wahai Abu Lubabah, apakah sekiranya kami patut mengikuti hukum Nabi Muhammad SAW?"
BACA JUGA:Polres Kaur dan Polsek Jajaran Amankan Ibadah Kenaikan Isa Almasih
Namun, Abu Lubabah tidak menjawab atau mengatakan apapun.