BENGKULU, BETVNEWS - RSKJ Soeprapto Bengkulu mengadakan penyuluhan tentang Hipertensi di Ruang Aula tunggu Poli pada Pukul 09.00 WIB hingga Pukul 10.00 WIB yang diikuti lebih lebih 50 peserta baik dari karyawan maupun pasien. Penyuluhan ini dalam rangka memperingati hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada 17 Mei 2023.
Menurut dr. Wasni Niarti, M.Si, selaku Dokter Umum RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama.
Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.
Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Jika tidak segera ditangani, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Berikut penjelasan tentang penyebab hipertensi ini:
1. Hipertensi Primer
Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak dapat diidentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena alami kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:
Obstruktif sleep apnea (OSA).